Tutup
Sulawesi Tengah

KOMIU : Manfaatkan WTA untuk Monitoring Sumber Daya Alam

353
×

KOMIU : Manfaatkan WTA untuk Monitoring Sumber Daya Alam

Sebarkan artikel ini
Komunitas KOMIU saat peragakan persiapan penerbangan kepada awak media di Lapangan Kawatuna. (Foto dok KOMIU)
Komunitas KOMIU saat peragakan persiapan penerbangan kepada tim salah satu TV lokal di Kota Palu. (Foto dok KOMIU)

 

PALU,KabarSelebes.com – Tren penggunaan drone untuk masyarakat sipil saat ini sudah cukup populer dikalangan masyarakat. Bahkan di Kota Palu ini, sudah ada sejumlah komunitas pencinta pesawat tanpa awak tersebut. Salah satu komunitas yang cukup aktif adalah Kelompok Muda Peduli Hutan (KOMIU).

 

Namun drone yang dimiliki komunitas KOMIU ini, berbeda dengan drone yang dimiliki kebanyakan orang. Mereka menyebutnya Wahana Tanpa Awak (WTA) atau Unnamed Aerial Vechile (UAV) Drone, yang menurut mereka belum banyak dikenal oleh sebagian masyarakat khususnya di Sulawesi Tengah.

 

“UAV drone yang kami miliki sangat berbeda dengan jenis drone pabrikan yang dijual pada umumnya. Perbedaan unit drone yang kami miliki yaitu berjenis fix wings khusus untuk pemetaan kawasan (mapping area). Dimana dalam satu kali terbang, daya jelajah yang ditempuh mampu mencapai 110 kilo meter dan akurasi gambar yang dihasilkan hingga mencapai 1 : 500”, jelas Andhika salah satu bagian teknis KOMIU kepada KabarSelebes, Jumat, (2/5/2016)

 

Jenis Wahana Tanpa Awak (WTA) atau UAV drone yang dimiliki komunitas KOMIU

 

Ditempat yang sama, Gifents sebagai Pilot UAV Drone KOMIU menambahkan, saat ini KOMIU telah memiliki 3 model UAV Drone diantaranya Skywalker 1880, Skywalker X8 dan Twindream. Selain itu, sebelum penerbangan diperlukan tahapan khusus diantaranya pengecekan peralatan, perencanaan misi terbang, observasi lokasi melalui satelit, tahap terakhir barulah penerbangan bisa dilakukan.

 

“Hasil yang diperoleh dari penerbangan diolah menjadi beberapa jenis file diantaranya foto udara, video, 3 Dimensi, Ortho Mozaic, Digital Elevasion Mode (DEM). Dalam hal ini, kedepannya KOMIU berharap dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah terkait monitoring Sumber Daya Alam (SDA) dan pemetaan desa sebagai sarana peningkatan informasi,” harapnya. (Sarifah Latowa)

 

Silakan komentar Anda Disini….