PALU, KabarSelebes.com – Kepala kanwil kementerian agama provinsi sulawesi tengah, Drs. H. Abdullah, melaunching sistem integrasi data online, (18/5) di Aula Kemenag Kab. Parigi Moutong.
Sistem integrasi data online atau disingkat Sidol, merupakan sebuah aplikasi yang mengintegrasikan seluruh data pada Kementerian Agama Kabupaten parigi moutong. dengan aplikasi ini diharapkan nantinya dapat menjasi solusi permasalahan data di Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong. Demikian disampaikan Kepala Kementerian Agama Kab. Parigi Moutong, Muslimin, M.Pd.I.
Terobosan ini juga terinspirasi dari harapan kakanwil yang pernah disampaikan pada saat raker pejabat Kanwil Kemenag Sulteng, Maret lalu.
Kakanwil mengapresiasi Inovasi yang dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong. Dia berharap agar sistem yang sudah ada tersebut dapat diimbangi juga dengan pola pikir. “Tidak lagi pakai cara lama, sistem sudah maju, maka pola pikir juga maju,”kata kakanwil.
Abdullah juga menyampaikan agar serial program yang dilaksanakan haruslah berkelanjutan, “bagaimana implementasi nya?” tanya Dia. “Program jangan sekedar slogan, tapi bagaimana implementasi nya, setelah itu seperti apa”
Dia mencontohkan dalam kegiatan di madrasah, misalnya UKS, Adiwiyata, “sekarang tidak lagi siswa dimarahi “jangan” buang sampah sembarangan. Tapi, berikan siswa penjelasan mengapa harus seperti itu.
Demikian pula dengan sidol, kakanwil berharap agar sidol nantinya tidak sekedar slogan. Tapi bisa berlanjut. Sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan.
Menyinggung peran asn, Dalam sambutannya kakanwil juga berpesan agar ASN kemenag juga selalu mengedepankan kecerdasan sosial. Asn harus bisa menjadi penggerak di masyarakat, tidak hanya shaleh pribadi namun juga shaleh secara sosial.
“Kita tidak hanya menjadi orang baik yang dilihat orang rajin menjalankan kewajiban shalat, atau shalat berjamaah, tapi juga memahami peran dalam masyarakat, bagaimana masyarakat kita, anak anak masih ada yang belum bisa mengaji, itu tanggung jawab kita” jelasnya.
Jadi, bagaimana kita bisa bermanfaat bagi lingkungan masyarakat kita. Sementara kita tau pelajaran agama hanya 3 jpl yang diberikan di sekolah umum, lanjut Latopada.
Kakanwil juga mendorong ASN agar bekerja dengan niatkan sebagai ibadah, sehingga apa yang dihasilkan nantinya tidak sia-sia. “Hanya capek dan lelah yang didapatkan, kenapa tidak niatkan sebagai ibadah, sehingga keberkahan yang kita dapatkan,” kata Latopada.
Launching sidol dihadiri seluruh satker madrasah dan juga kua di lingkungan kemenag parigi moutong. Dalam aplikasinya, sidol masih versi admin belum dapat di akses melalui website. Saat ini sidol masih terus dalam tahap pengembangan, kedepannya akan dikembangkan lebih baik, direncanakan sidol dapat di akses melalui smartphone android sehingga lebih memudahkan kerja bagi asn kemenag parimo terutama dengan jarak tempuh yang cukup jauh dari moutong ke parigi.(**/Kemanag Sulteng)