POSO, KabarSelebes.com – Dalam rangka operasi pemulihan keamanan di wilayah kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sebagai daerah bekas konflik, Satuan Tugas Operasi Tinombala melaksanakan persiapan sebagai pembekalan kepada ratusan aparat TNI, yang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas teritorial dan pasukan kerangka, dalam kelanjutan Operasi Tinombala 2017 hingga Juli mendatang.
Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito memimpin langsung upacara pembukaan latihan pratugas Satgas Teritorial, dan pasukan kerangka Satuan Tugas Operasi Tinombala di Poso.
Kegiatan yang dilaksanakan di Batalyon 714/Sintuwu Maroso Poso ini, dihadiri Kepala Operasi Tinombala Kombel Pol Moch Badrus, Wadankolakops Tinombala Kolonel Infantri Muhammad Saleh Mustafa, Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu, Dandim 1307/Poso Letkol Inf Dody Triyo Hadi, Kapolres Poso AKBP Bogiek, serta para pejabat TNI dan Polri yang terlibat dalam Operasi Tinombala.
Selain pembukaan latihan, Pangdam XIII/Merdeka juga meninjau kegiatan Satgas Tinombala, yaitu Bakti Sosial, berupa pengobatan gratis bagi warga, sunatan massal, serta pembagian sembako kepada warga Poso.
Menurut Pangdam Merdeka, latihan pratugas tersebut memiliki tujuan untuk membekali para prajurit yang akan dilibatkan dalam Operasi Tinombala, khususnya dalam tugas teritorial, dan pada posisi sebagai pasukan kerangka.
“Latihan pratugas ini memiliki tujuan untuk membekali para prajurit yang akan dilibatkan dalam tugas Operasi Tinombala, khususnya untuk satuan tugas teritorial dan satuan tugas kerangka. Diberikan pembekalan pengetahuan keterampilan, karakteristik daerah operasi, kemudian hal-hal yang terkait dengan teknis dan taktis pembinaan teritorial maupun pertempuran,” ujar Mayjen TNI Ganip Warsito.
Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu berharap keberadaan Satgas Tinombala di Poso, dapat memberikan hasil yang baik untuk kabupaten Poso. Menurutnya, selama bertugas hingga saat ini, Satgas Tinombala telah berperan maksimal. Karena itu Bupati Poso berharap sembilan sisa DPO terorisme yang sedang diburu, mau menyerahkan diri secara baik-baik, untuk menghindari korban jiwa.
Menurutnya, mulai dari pemerintah pusat sampai dengan daerah, sangat bergantung kepada dengan satgas yang sudah ada, yakni Satgas Tinombala, dalam hal ini kendali berada di pihak Kepolisian.
“Mudah-mudahan Satgas Tinombala baik itu Polri maupun TNI bekerja dengan baik, dan apa yang diinginkan masyarakat Poso, bahwa kedepan saudara-saudara kita yang sembilan orang ini bisa menyerahkan diri secara baik-baik kepada Pemerintah Daerah, kepada satgas. Dari pada mereka nanti ditemukan dihutan, ya mau tidak mau pasti ada kontak disana,” harap Bupati Poso.
Kegiatan latihan yang berlangsung selama empat belas hari itu, akan diikuti oleh ratusan personel TNI, yang nantinya dilibatkan dalam operasi teritorial dan pasukan kerangka Satuan Tugas Operasi Tinombala 2017, yang diperpanjang hingga Juli mendatang.(MITHA)