SIGI, KabarSelebes.id – Ratusan warga di pengungsian Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada Minggu, 28 Oktober 2018.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dijadikan momentum bagi para pengungsi untuk bangkit melupakan kesedihan dan trauma pascagempa.
Warga yang menjadi korban likuifaksi di desa Jono Oge dan Sidera itu melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih serta pembacaan sumpah pemuda.
“Perigatan hari sumpah pemuda ini, kami laksanakan untuk meningkatkan semangat warga yang menjadi korban di pengungsian desa lolu ini, walaupun kami masih dalam kondisi berduka,” jelas Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Sigi, Imran Lacedi.
Menurut Imran, sudah saatnya warga Sulawesi Tengah khususnya Sigi, bangkit menatap kedepan.
Imran berharap, agar di masa transisi darurat ini seluruh masyarakat Sulawesi Tengah khsuusnya pemerintah, lebih semangat untuk menata kembali daerah terdampak.
“Saya juga berharap agar warga di pengungsian tetap bersabar menunggu hunian sementara selesai dibangun, karena yang terpenting saat ini adalah kerjasama yang baik antar pemerintah dan masyarakat,” tambahnya. (Faiz)