POSO, KabarSelebes.com – Danrem 132/Tadulako selaku Dansatgas Operasi Teritorial (Opster) TNI Sintuwu Maroso 2017 Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa didampingi Wadansatgas Opster TNI Letkol Inf Dody Triyo Hadi meninjau lokasi pengerjaan Sasaran Fisik Renovasi enam unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Winowangga, Desa Watumaeta dan Desa Sedoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (30/6/2017).
Secara umum di kedua desa ini masih terlihat sisa-sisa bencana alam gempa bumi beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banyak puing-puing bangunan rumah dan sarana ibadah serta fasilitas umum hancur.
Hingga saat ini masih sering terjadi gempa susulan dengan skala kecil yang tiba-tiba datang, sehingga masih terdapat tenda-tenda di depan rumah untuk menyelamatkan diri apabila ada gempa susulan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, sehingga perlu penanganan secara cepat dan tepat.
Oleh karena itu, dalam peninjauannya ke lokasi tersebut Kolonel Saleh meminta kepada seluruh anggota Satgas Opster yang diperbantukan di wilayah tersebut agar bekerja dengan serius dan penuh tanggungjawab agar dapat meringankan beban dan penderitaan warga kedua desa tersebut, khususnya warga yang rumahnya menjadi sasaran renovasi RTLH.
Wujud keseriusannya akan kondisi ini, Kolonel Saleh beserta rombongan meninjau satu per satu proses pengerjaan renovasi rumah oleh prajuritnya.
Bahkan tidak jarang Danrem Saleh Mustafa mengoreksi dan memberi masukan atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada anggotanya agar hasil pekerjaan mereka bagus dan berkualitas baik.
“Kalau kalian pasang batako seluruh rongganya harus diisi penuh dengan semen agar dinding yang kalian dirikan menjadi kokoh dan kuat,” ujar orang pertama di Korem 132/Tadulako itu.
Dalam kesempatan itu juga Kolonel Saleh Mustafa berpesan kepada seluruh prajuritnya agar bekerjalah dengan ikhlas.
“Gunakan prinsip “sedikit bicara banyak bekerja” sesuai slogan dari orang-orang tua dahulu,” katanya.
Menurutnya, dengan keseriusan dan keikhlasan pasti seluruh pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu tanpa mengesampingkan faktor kualitas.
“Kalau bisa sampai kalian pensiun nanti masih bisa melihat rumah ini berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu sebagai prajurit TNI kalian harus bangga pada dirimu karena telah membantu masyarakat yang sedang kesusahan,” ujar Danrem Saleh Mustafa.
Program Opster TNI di wilayah Napu ini sangat tepat sasaran karena daerahnya baru saja dilanda bencana alam gempa bumi.
Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Poso Satgas Opster TNI bahu-membahu bersama masyarakat untuk memulihkan kembali keadaan wilayah tersebut agar roda perekonomian masyarakat dapat segera pulih dan berjalan sebagaimana mestinya.
Kemanunggalan TNI dengan rakyat harus terus dipelihara dan ditingkatkan agar selalu terjalin komunikasi yang baik antara TNI dengan warga, sehingga negara yang dicintai bersama ini terhindar dari segala bentuk ancaman yang dapat merusak kedamaian dan kedaulatan NKRI.(SultengTerkini.com)