Tutup
Sulawesi Tengah

Sambut Lebaran, Longki Berbagi Kasih di Panti Asuhan Aljabbaru

×

Sambut Lebaran, Longki Berbagi Kasih di Panti Asuhan Aljabbaru

Sebarkan artikel ini
Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah, Longki Djanggola saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Panti Asuhan Aljabbaru, Kamis, (22/6/2017) (Foto JGB)
Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah, Longki Djanggola saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Panti Asuhan Aljabbaru, Kamis, (22/6/2017) (Foto JGB)

PALU,KabarSelebes.com – Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah, Longki Djanggola bersama sejumlah alumni antara lain Dr. Abdullah, Kamis, 22  Juni 2017 menggelar buka puasa bersama dengan anak asuh di Panti Asuhan Aljabbaru di Jalan Lagarutu, Kelurahan Tanamodindi, Mantikulore.

Pada kesempatan itu, mewakili alumni perguruan tinggi ternama di Indonesia itu, Longki yang juga Gubernur Sulteng menyerahkan bantuan berupa perlengkapan shalat dan uang tunai. Perlengkapan shalat merupakan sumbangan dari sejumlah alumini, sedang sumbangan uang tunai berasal dari Longki sebagai Ketua Iluni Sulteng.

Advertising

“Bantuan ini tentu tidak bisa memenuni kebutuhan seluruh penghuni panti asuhan, tapi ini bukan pada banyak sedikitnya uang tapi pada nilai kepedulian dan solidaritas sosial yang harus terus menerus kita pupuk,” sebut salah seorang alumni UI yang menjadi Gubernur ini.

Sumbangan itu diterima langsung oleh Meiti Afrida, pimpinan Panti Asuhan Aljabbaru dan langsung diserahkan kepada para santri.

Saat itu, Longki juga mengungkapkan adanya sejumlah panti asuhan fiktif sesuai penelusurannya.

“Staf saya minta untuk melihat sejumlah panti asuhan yang di Kota Palu untuk dibantu ternyata ada panti yang cuma bagus di papan nama, ada akta pendiriannya dan sebagainya tapi ternyata tidak ada anak asuhnya. Nanti mau dikunjungi oleh Pejabat ini atau itu baru anak-anak dikumpulkan seolah-olah itu adalah anak asuh mereka,” ungkap dia.

Ternyata menurut Longki itu adalah modus operandi untuk mendapatkan sejumlah bantuan dari Pemerintah melalui Dinas Sosial. Biasanya pengurus panti fiktif ini adalah ayahnya, ibu dan anaknya saja.

Untuk itu, Pemerintah akan lebih selektif membantu panti-panti asuhan yang ada. Untuk memastikan keabsahannya, Panti-panti itu sebelumnya ditelusuri.

“Dan kalau saya lihat Aljabbaru ini sudah bagus sekali. Ada pengelolanya dan ada pula anak asuhnya serta aktif. Ke depan akan kita bantu,” kata Longki.

Untuk diketahui, Panti Asuhan Aljabbaru didirikan pada 2003 di Jalan Mohammad Yamin, kemudian pindah ke Jalan Lagarutu pada 2012. Yang menarik, pembangunan Panti Asuhan Islam ini dibiayai oleh Dr. Jaya, Pendiri Rumah Sakit Budi Agung yang seorang pemeluk Hindu. (Sarifah Latowa)

Silakan komentar Anda Disini….