PALU, Kabar Selebes – Puluhan warga Kelurahan Talise, Kota Palu, menyegel kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Talise, Selasa (29/4/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan penjualan tanah garapan mereka secara sepihak oleh oknum pengurus LPM kepada PT CPM.
Penyegelan kantor LPM tersebut dipicu oleh aktivitas penggusuran lahan di Kompleks Bukit Laranggarui, jalan menuju area PT CPM. Warga terkejut setelah mengetahui bahwa lahan yang selama ini mereka kuasai diduga telah dijual tanpa sepengetahuan mereka.
“Kami tidak pernah merasa menjual lahan ini. Tiba-tiba digusur dan katanya sudah dibeli,” ujar Ebit, salah seorang warga Talise.
Menurut Ebit, tanah tersebut merupakan bekas Hak Guna Bangunan (HGB) yang telah dikuasai masyarakat Talise sejak 2019.
Warga mengaku sudah menemui pihak PT CPM. Mereka mendapat penjelasan bahwa tanah tersebut dibeli dari beberapa individu yang mengaku sebagai anggota LPM Kelurahan Talise berinisial RL, IS, dan JS.
Isna, warga lainnya, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat serta mencederai fungsi LPM sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat.
“Ini jelas mengkhianati kami. LPM seharusnya membela warga, bukan malah menjual lahan,” tegas Isna.
Aksi warga berujung pada penyegelan kantor LPM Talise dan desakan agar Lurah Talise segera membekukan lembaga tersebut. Mereka juga menyerahkan pernyataan sikap yang ditandatangani ratusan warga sebagai bentuk tuntutan resmi.
“Sebaiknya oknum-oknum itu diusir dari Kelurahan Talise,” teriak warga saat aksi berlangsung.
Hingga berita ini diterbitkan, keberadaan oknum pengurus LPM yang diduga terlibat belum diketahui. Pihak Kelurahan Talise menyatakan akan segera memanggil mereka untuk dimintai keterangan. (**)
