Tutup
Pilihan

Wakil Ketua MPR Kecam Dugaan Penghinaan terhadap Habib Idrus Bin Salim Al Jufrie

452
×

Wakil Ketua MPR Kecam Dugaan Penghinaan terhadap Habib Idrus Bin Salim Al Jufrie

Sebarkan artikel ini
Gus Fuad Plered (kiri) dan Wakil Ketua MPR RI, Abcandra Muhammad Akbar (Kanan)

JAKARTA, Kabar Selebes – Sebuah potongan video yang beredar di media sosial memicu kontroversi setelah menampilkan dugaan penghinaan terhadap Almarhum Habib Idrus Bin Salim Al Jufrie, pendiri Alkhairaat. Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga sebagai Gus Fuad Plered, atau pemilik nama asli K.H Muhammad Fuad Riyadi, menyebut Habib Idrus dengan sebutan yang tidak pantas.

Merespons hal itu, Wakil Ketua MPR RI, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap pernyataan kontroversial tersebut. Ia menyesalkan adanya dugaan penghinaan terhadap ulama yang memiliki jasa besar bagi bangsa.

“Sebagai pimpinan MPR, tentunya sangat menyesalkan adanya pernyataan yang menjurus pada dugaan penghinaan ulama di Indonesia. Tidak boleh ada oknum yang mencoba menghina ulama di negeri ini, apalagi ulama yang telah berjasa untuk kemajuan bangsa,” tegas Akbar dalam keterangannya kepada media, Rabu (27/3/2025).

Lebih lanjut, Akbar meminta agar pihak yang bersangkutan segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dalam waktu 1 x 24 jam. Selain itu, ia juga mendesak Kepolisian untuk segera mengusut dugaan pelanggaran dan unsur pidana dalam pernyataan tersebut.

“Kami meminta kepada oknum tersebut agar menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di media selama 1 x 24 jam. Dan kami meminta Kepolisian segera mengusut secara tuntas dugaan pelanggaran dan pidananya,” ujar Senator asal Sulawesi Tengah ini.

Akbar juga mengingatkan bahwa sebagai tokoh agama, setiap pernyataan yang disampaikan ke publik, terutama di media sosial, harus dijaga agar tidak menimbulkan kegaduhan. Menurutnya, menjaga keharmonisan bangsa merupakan tanggung jawab bersama, terlebih dalam suasana bulan suci Ramadhan.

“Kita sama-sama menjaga keharmonisan bangsa, apalagi ini bulan Ramadhan yang kita semua sedang fokus beribadah dan menjaga toleransi serta kesejukan berbangsa. Apalagi informasinya oknum adalah tokoh agama, jangan sampai membuat gaduh,” ujar Akbar.

Di akhir pernyataannya, Akbar mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan sikap saling menghormati guna menjaga keharmonisan bangsa.

“Tenun kebangsaan harus tetap kita jaga. Jangan sampai kegaduhan satu orang membuat negeri ini ribut. Mari jaga Ramadhan tetap sejuk, agar bangsa kita tetap harmonis,” pungkasnya.(*abd)

Silakan komentar Anda Disini….