PALU, Kabar Selebes – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, secara resmi membuka rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah dalam momen Ramadan dan Idulfitri 2025 di Kota Palu pada Selasa (5/3/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang telah dilaunching oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, pada 3 Maret 2025 di Jakarta dan akan berlangsung hingga 27 Maret 2025.
Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan akan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia. Di Sulawesi Tengah, Kantor Perwakilan BI telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp2,24 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.
Layanan Penukaran Uang di 23 Titik BI bersama perbankan telah menyediakan 23 titik layanan penukaran, termasuk tiga lokasi melalui Mobil Kas Keliling dan layanan penukaran terpadu di Kota Palu. Selain menyediakan uang tunai, BI juga mendorong penggunaan transaksi pembayaran digital melalui mobile banking, internet banking, dan QRIS untuk mendukung kebutuhan masyarakat.
“Bank Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanan program SERAMBI setiap tahunnya. Tahun ini, kami mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) guna memberikan kepastian layanan dan mengurangi kepadatan di lokasi penukaran,” ujar Rony Hartawan.
Aplikasi PINTAR, yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id, memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemesanan penukaran uang secara daring, sehingga distribusi uang lebih merata dan langsung ke masyarakat tanpa harus antre panjang.
Sinergi dengan Perbankan BI juga memberikan apresiasi kepada perbankan di Kota Palu dan wilayah Kas Titipan atas kerja sama dalam memastikan distribusi uang berjalan lancar dan tepat sasaran. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah, kantor bank umum, dan tempat publik lainnya.
“Sinergi ini penting agar layanan penukaran uang lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang hari raya,” tambah Rony.
Kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah Dalam kesempatan ini, Bank Indonesia kembali mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Program ini mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri keaslian uang Rupiah dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dan merawatnya dengan 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan distapler, Jangan diremas, Jangan dibasahi).
Selain itu, BI menekankan pentingnya bijak dalam berbelanja, mendukung produk dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan tersedianya layanan penukaran uang dan kampanye edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan uang pecahan baru serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan dan perawatan Rupiah dengan baik.**
