JAKARTA, Kabar Selebes – Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan setelah Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Jumat malam.
Dalam konferensi pers usai sidang, Menteri Agama menyampaikan hasil pemantauan hilal di berbagai lokasi di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam serta saksi yang disumpah oleh hakim agama, hilal telah terlihat di beberapa wilayah barat Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.
“Derajat ketinggian hilal berkisar antara 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dengan sudut elongasi mencapai 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Hilal berhasil diamati oleh dua saksi di wilayah paling barat Indonesia, Aceh, dan kesaksian mereka telah dikukuhkan oleh hakim agama setempat,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangannya.
Sidang Isbat yang digelar secara tertutup ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para ulama, pakar astronomi, perwakilan ormas Islam, serta duta besar dari beberapa negara sahabat. Menurut Menteri Agama, kehadiran para ahli dan tokoh-tokoh penting dalam sidang ini memperkuat legitimasi keputusan yang diambil.
“Sidang ini diawali dengan diskusi ilmiah dan dihadiri oleh banyak pakar serta tamu-tamu besar dari berbagai negara. Konfirmasi dari berbagai daerah juga menunjukkan bahwa hilal tidak dapat terlihat di bagian timur Indonesia, tetapi jelas terlihat di bagian barat. Dengan demikian, hasil sidang ini sangat representatif dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Dengan keputusan ini, umat Islam di Indonesia secara resmi akan memulai ibadah puasa Ramadhan pada 1 Maret 2025. Menteri Agama mengimbau seluruh masyarakat untuk menyambut bulan suci ini dengan penuh rasa syukur, meningkatkan ibadah, serta menjaga persatuan dan ketertiban selama menjalankan puasa.
“Kami berharap umat Islam di seluruh Indonesia dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusyuk dan penuh keberkahan. Mari kita sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih dan semangat kebersamaan,” tutupnya.***
