Tutup
Sulawesi Tengah

Mahasiswa Katolik Palu Minta Gubernur Sulteng Klarifikasi Pernyataan Terkait Festival Persahabatan

43
×

Mahasiswa Katolik Palu Minta Gubernur Sulteng Klarifikasi Pernyataan Terkait Festival Persahabatan

Sebarkan artikel ini
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palu, Ponsianus Gusti Rambak

PALU, Kabar Selebes – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palu menuntut Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura, untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya dalam acara Festival Persahabatan. Ucapan Gubernur yang meminta agar acara tersebut hanya dihadiri oleh umat Katolik dinilai menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat, mengingat kegiatan tersebut bukan merupakan acara keagamaan yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Palu, Ponsianus Gusti Rambak, menegaskan pentingnya klarifikasi dari Gubernur. Pernyataan ini disampaikannya pada Jumat, 31 Januari 2025.

Menurut Ponsianus, pernyataan Gubernur yang diunggah oleh akun Instagram @infosulteng menyebut bahwa panitia penyelenggara Festival Persahabatan seharusnya tidak mengundang masyarakat umum, melainkan hanya umat Katolik saja. Pernyataan tersebut dinilai berpotensi menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

“Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Vikaris Episkopal (Vikep) Kevikepan Palu, Pastor Yangko Alo, Pr, disampaikan bahwa Gereja Katolik secara institusi maupun hierarki tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut,” ujar Ponsianus.

Ia juga menyoroti bagian lain dari pernyataan Gubernur yang menyebut bahwa “yang paling diantisipasi oleh umat Islam adalah misi.” Menurutnya, pernyataan semacam ini berpotensi memicu kesalahpahaman dan memperkeruh hubungan antarumat beragama di Sulawesi Tengah.

PMKRI Palu menilai bahwa Festival Persahabatan adalah kegiatan umum yang bersifat inklusif, sehingga pernyataan Gubernur yang mengaitkannya secara eksklusif dengan agama Katolik dianggap tidak relevan.

“Kami meminta klarifikasi dari Bapak Gubernur agar tidak ada kesalahpahaman di masyarakat. Pernyataan ini sangat sensitif dan bisa berdampak pada hubungan antarumat beragama di Sulawesi Tengah. Kami berharap Gubernur memberikan penjelasan yang transparan untuk meluruskan permasalahan ini,” tegas Ponsianus.

Tuntutan klarifikasi ini juga mendapat dukungan dari berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan di Sulawesi Tengah. Mereka berharap Gubernur Rusdi Mastura dapat memberikan penjelasan resmi agar isu ini tidak berkembang menjadi polemik berkepanjangan.

Selain meminta klarifikasi dari Gubernur, PMKRI Palu juga mendesak panitia penyelenggara Festival Persahabatan untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas terkait status kegiatan ini.

“Kami juga meminta panitia acara untuk bertanggung jawab. Bisa saja Bapak Gubernur menerima informasi yang tidak lengkap mengenai kegiatan ini, sehingga muncul anggapan seolah-olah acara ini diselenggarakan oleh Gereja Katolik,” kata Ponsianus.

PMKRI berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik yang dapat berdampak luas.(*/abd)

Silakan komentar Anda Disini….