PALU, Kabar Selebes – Rombongan Jappa-Jappa Oto Toa (JJOT) ke-5 memulai perjalanan panjang dari Makassar menuju Poso, Negeri Seribu Megalit. Mereka berencana mengunjungi berbagai destinasi wisata seperti Danau Poso, Air Terjun Saluopa, serta situs megalitikum di Desa Wanga, Lembah Napu, dan Pokekea, Lembah Behoa.
Ketua Tadulako Volkswagen Club Palu, Samsumarlin, menjelaskan bahwa perjalanan ini telah direncanakan sejak 2024. Rute yang dilalui mencakup Makassar, Parepare, Mamuju, Pasangkayu, Kota Palu, hingga Poso, sebelum akhirnya kembali ke Makassar melalui jalur Mangkutana. Total perjalanan ini mencapai sekitar 2.500 kilometer.
“Rombongan JJOT memulai perjalanan dari Makassar menuju berbagai wilayah yang dikenal memiliki peradaban tua, tempat wisata, dan kebudayaan, seperti di Kabupaten Poso. Selain itu, kami juga akan singgah di Danau Poso, Air Terjun Saluopa, dan situs-situs megalitikum di Lembah Napu dan Behoa,” ujar Samsumarlin pada Senin (27/1/2025).
Sejarah Perjalanan JJOT
Samsumarlin memaparkan bahwa JJOT sebelumnya telah melakukan beberapa perjalanan menarik. Perjalanan pertama berlangsung pada 21 April 2017 dengan rute Makassar–Manado, dilanjutkan perjalanan kedua Makassar–Kendari pada 29 Juni 2018, perjalanan ketiga Makassar–Luwuk Banggai pada 27 April 2019, dan perjalanan keempat Makassar–Tolitoli pada 19 Februari 2022.
“Kali ini, Tadulako Volkswagen Club Palu bersama JJOT berfokus pada destinasi wisata megalitikum di Poso yang memiliki daya tarik luar biasa. Selain itu, kami juga turut mempromosikan tempat wisata di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,” jelas Samsumarlin.
“Kami telah singgah di Pusat Laut di Donggala dan Masjid Terapung di Kota Palu. Besok, kami akan melanjutkan perjalanan menuju situs-situs megalitikum di Kabupaten Poso,” ujar Mahmudi.
Mahmudi juga menambahkan bahwa kegiatan JJOT ini berskala internasional, dengan peserta yang berasal dari Malaysia, Jawa, dan Kalimantan. Selama perjalanan, rombongan menghadapi suka duka dan tantangan, namun kekompakan tetap menjadi kunci sukses touring mereka.
Perjalanan JJOT ke-5 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para penggemar mobil klasik, tetapi juga sarana untuk mempromosikan keindahan dan kekayaan wisata Sulawesi kepada masyarakat luas. **
