Tutup
Ekonomi

BI Optimistis Perekonomian Indonesia akan Tetap Positif di 2025

317
×

BI Optimistis Perekonomian Indonesia akan Tetap Positif di 2025

Sebarkan artikel ini
Gubernur BI, Perry Warjiyo.(Foto: Monitor)

JAKARTA, Kabar Selebes – Bank Indonesia (BI) menegaskan optimisme terhadap capaian positif perekonomian Indonesia sepanjang 2025, didukung sejumlah indikator utama yang menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan. Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

“LPI 2024 ini disusun sebagai bentuk transparansi kebijakan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,” kata Perry dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

Menurut Perry, inflasi yang terkendali, stabilitas nilai tukar rupiah, pertumbuhan kredit perbankan, dan akselerasi digitalisasi ekonomi menjadi landasan utama optimisme tersebut. Ia menegaskan bahwa BI akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dalam laporan tersebut, BI mendukung penuh program Asta Cita pemerintah melalui lima aspek utama, yaitu:

  1. Menjaga stabilitas ekonomi, moneter, dan sistem keuangan.
  2. Memastikan nilai tukar rupiah tetap stabil, sejalan dengan dinamika regional.
  3. Memperkuat koordinasi kebijakan moneter dan fiskal.
  4. Mendorong pembiayaan ekonomi melalui kredit perbankan untuk sektor prioritas.
  5. Mendukung digitalisasi sistem pembayaran, termasuk elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah.

“Ke depan, BI akan melanjutkan sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memastikan perekonomian Indonesia makin baik, sambil mewaspadai tantangan global,” tandas Perry.

Laporan LPI 2024 juga memuat Blueprint Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing 2030, serta Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Kedua blueprint ini merupakan strategi utama untuk memperkuat transformasi digital nasional dan mendukung percepatan pendalaman pasar uang dan valuta asing.

Dalam pidatonya, Perry menyampaikan bahwa stabilitas ekonomi akan tetap terjaga di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Ia menyebutkan, “Capaian positif pada 2024, seperti inflasi terkendali dan kredit yang tumbuh, menjadi pijakan kuat untuk prospek yang lebih baik di 2025.”

BI juga berkomitmen pada kebijakan makroprudensial yang inklusif, termasuk insentif likuiditas untuk perbankan, pengembangan UMKM, dan penguatan inklusi keuangan. Kebijakan ini, menurut Perry, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing.

“Sinergi yang kuat dan langkah bersama adalah kunci menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kita harus tetap optimis, tetapi juga waspada terhadap dampak rambatan dari tantangan global,” pungkas Perry.

Dengan pandangan yang positif ini, BI menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan mendukung transformasi ekonomi, guna memastikan perekonomian Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. (*)

Silakan komentar Anda Disini….