POSO, Kabar Selebes – Dalam rangka menyerap aspirasi generasi milenial, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Royke W. Kaloh, menggelar reses masa sidang pertama di salah satu kafe di Kota Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, beberapa waktu lalu.
Kegiatan reses ini dihadiri oleh puluhan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Poso.
“Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi generasi muda. Silakan sampaikan apa yang menjadi keinginan atau kebutuhan kalian,” kata Royke Kaloh saat membuka acara.
Politisi Partai Demokrat tersebut menekankan pentingnya generasi muda untuk terbuka terhadap dunia politik dan menjalin komunikasi dengan politisi, sehingga aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik.
Usulan dan Aspirasi Generasi Milenial
Sem, perwakilan milenial dari Desa Lena, Kecamatan Pamona Utara, mengusulkan agar diadakan kegiatan olahraga rutin setiap tahun.
“Dengan adanya event olahraga tahunan, kami bisa mengasah bakat sekaligus fokus pada aktivitas positif. Hal ini juga dapat mengurangi kegiatan yang tidak produktif atau negatif,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Asri, perwakilan milenial dari Desa Sangira, Kecamatan Pamona Utara, yang meminta bantuan fasilitas olahraga untuk komunitas tinju.
“Banyak anak muda di desa kami yang tertarik dengan olahraga boxing. Kami berharap ada bantuan sarana latihan untuk mendukung pengembangan bakat mereka,” kata Asri.
Asri juga menambahkan bahwa generasi muda di desanya berinisiatif untuk membuka usaha kedai.
“Kami tidak ingin hanya berdiam diri di rumah. Kami ingin mandiri dan mencari penghasilan sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Daud, perwakilan dari Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Puselemba, menyampaikan kendala yang dihadapi petani milenial dalam menjual hasil panen mereka, seperti cabai dan tomat.
“Saat ini, hasil panen hanya dijual di seputaran Tentena. Kami membutuhkan akses ke pasar yang lebih luas untuk meningkatkan penjualan,” ungkapnya.
Daun juga mengungkapkan kendala kelengkapan sarana untuk membuka lahan pertanian baru.
“Kami juga terhambat membuka lahan baru. Kami butuh sensor kapasitas kecil dan mesin pemotong rumput,” tuturnya.
Selain itu, beberapa peserta reses lainnya juga menyampaikan aspirasi terkait pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Poso.
Tindak Lanjut Aspirasi
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Royke Kaloh berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi itu kepada dinas atau pihak terkait lainnya. Ia juga memastikan akan terus mengawal agar aspirasi generasi muda tersebut dapat direalisasikan.
“Setiap masukan yang disampaikan akan saya bawa ke tingkat provinsi dan saya upayakan untuk direalisasikan. Saya berterima kasih atas partisipasi aktif kalian,” tutup Royke. (Nur)