PARIGI, Kabar Selebes – Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memperkuat upaya menangkal penyebaran paham radikal di wilayahnya melalui kerja sama dengan Satgas Ops Madago Raya 2024.
Ketua Yayasan, Bahari A. Khalil, mengonfirmasi inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen pesantren dalam mendukung keamanan nasional dan membangun lingkungan pendidikan yang sehat.
Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah berlokasi di Jalan Irigasi, Dusun 2, Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat. Pondok ini merupakan bagian dari Organisasi Islam Hidayatullah yang didirikan di Kalimantan Timur pada 5 Februari 1973 oleh mendiang K.H. Abdullah Said. Dikenal sebagai organisasi yang berkontribusi dalam pengiriman dai ke daerah-daerah terisolasi di Indonesia, Hidayatullah memiliki jaringan pesantren di berbagai daerah.
Bahari A. Khalil menyatakan bahwa pesantren selalu selektif dalam menerima tenaga pengajar untuk memastikan bahwa mereka memiliki latar belakang yang sesuai dan bebas dari pengaruh paham radikal. “Kami menyadari ada pihak-pihak yang mencoba menggunakan lembaga pendidikan agama untuk menyebarkan paham radikal di kalangan remaja, tetapi kami di Hidayatullah berkomitmen untuk menjaga ajaran Islam yang moderat dan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Bahari.
Pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Parigi menggabungkan kurikulum nasional dengan program khusus pondok pesantren, seperti Tahfidz Al-Quran, ilmu Hadits, Fikih, Bahasa Arab, dan Akhlak. Kegiatan belajar mengajar untuk santri pun diawali dengan pelajaran umum untuk membangun wawasan kebangsaan, sedangkan program unggulan pesantren adalah hafalan Al-Quran. Selain itu, siswa di tingkat SD dan SMP juga didaftarkan ke sekolah umum di dekat pondok.
Selama dua tahun beroperasi, yayasan ini telah menerima berbagai kunjungan dari pemerintah dan kepolisian yang memberikan dukungan serta masukan terkait pencegahan radikalisme dan penyalahgunaan narkoba. Yayasan juga menyatakan siap bekerja sama dengan instansi terkait untuk menangkal paham radikal dan terus berperan aktif dalam mempromosikan Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
Sebagai bagian dari organisasi Hidayatullah, pesantren ini memiliki visi “Membangun Peradaban Islam” dan misi untuk melahirkan kader-kader berkualitas yang aktif dalam dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar. Dalam rangka mewujudkan visi ini, pesantren secara tegas menolak paham radikal yang dapat berujung pada tindakan terorisme.
Bahari A. Khalil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian dan aparat keamanan yang mendukung pesantren dalam menjaga lingkungan yang aman bagi para santri. Ia menegaskan komitmen Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah untuk mendukung Satgas Ops Madago Raya dan bekerja sama dengan semua pihak guna memastikan Parigi Moutong tetap menjadi daerah yang aman dan terbebas dari ancaman radikalisme.