MOROWALI, Kabar Selebes – Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali melaksanakan program penanaman 3.000 bibit mangrove di pesisir Bete-Bete, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu (25/08/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang bertujuan untuk memulihkan ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat.
Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari tenant IMIP, Danramil Bahodopi, perwakilan Polsek Bahodopi, Kepala Desa Bete-Bete, perangkat desa setempat, PKK Bete-Bete, serta masyarakat sekitar Bahodopi.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai komunitas lokal, seperti Mapala Trengkulahi Politeknik Industri Logam Morowali, siswa-siswi dari SMP Bahodopi dan SMK Alkhairaat Bohodopi, serta beberapa kerukunan pekerja yang ada di wilayah tersebut.
Tommy Adi Prayogo, Head Departemen CSR PT IMIP, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 26 Juli.
PT IMIP telah menggelar berbagai kegiatan edukatif terkait mangrove, termasuk roadshow edukasi di enam sekolah di Bahodopi pada 19-22 Agustus 2024, serta talkshow dan penanaman mangrove ini.
“Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan di sekitar kawasan industri IMIP. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak dalam kegiatan penanaman mangrove hari ini,” ungkap Tommy di lokasi kegiatan.
Tommy menambahkan bahwa mangrove memainkan peran penting dalam melindungi pantai dan pesisir serta berkontribusi dalam penyerapan karbon. Dengan total 3.000 bibit mangrove yang ditanam, PT IMIP berharap dapat memperkuat ekosistem pesisir di Bete-Bete dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
“Upaya yang kami lakukan ini bukan hanya tentang menanam mangrove, tetapi juga memastikan kelestariannya. Rehabilitasi ekosistem mangrove membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pesisir,” jelas Tommy.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang fungsi dan manfaat mangrove, serta membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya ini.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga mangrove, bukan hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutupnya.***