Tutup
Sulawesi Tengah

Siswa SMKN 2 Ampana Kota Raih Medali Emas Kejuaraan Karate Piala Bupati Poso

×

Siswa SMKN 2 Ampana Kota Raih Medali Emas Kejuaraan Karate Piala Bupati Poso

Sebarkan artikel ini
Foto bersama pelatih karate, Aryanto Dg Manna (kanan) dan Ketua FORKI Poso, Markus Kodoy (kiri) usai penyerahan medali kepada para atlit. FOTO : Dok pelatih

POSO, Kabar Selebes – Siswa SMKN 2 Ampan Kota, Kabupaten Tojo Unauna berhasil meraih medali emas di ajang kejuaraan karate Piala Bupati Poso Tahun 2024.

Siswa tersebut bernama Fachriel Mahmud. Ia meraih posisi pertama se Sulteng di kelas Kumite dan Kata Junior Putra.

Advertising

Sebelumnya, Fachriel Mahmud, juga meraih medali emas di kejuaraan karate tingkat Provinsi dan mewakili Sulawesi Tengah ke tingkat Nasional.

“Ini yang ketiga kalinya dapat medali emas. Tahun kemarin (2023) ikut kejuaraan di tingkat provinsi dapat medali emas dan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di tingkat Nasional,” ucap Fachriel.

Saat ini Fachriel sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) kategori SMK mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di tingkat Nasional.

“Saya sementara mempersiapkan ikut O2SN mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di tingkat Nasional. Rencananya Agustus ini,” jelasnya.

Menurut Fachriel, kunci meraih kemenangan adalah kedisiplinan dalam berlatih, baik latihan secara fisik maupun mental dan tidak menganggap remeh lawan.

“Yang paling penting disiplin latihan, mendengarkan arahan pelatih dan tidak boleh menganggap remeh lawan,” tuturnya.

Selain Fachril, ada Ahmad Farel Lapampi, siswa SMPN 2 Ampana Kota, meraih medali perak kategori Cadet 52 Kg.

Kemudian, Muhammad Farel Al Ghazali, siswa SMPN 1 Ampana Kota, meraih medali perunggu. Farel Al Ghazali pernah meraih medali perak di O2SN tingkat kabupaten Tojo Una-Una.

Ketiga siswa tersebut merupakan atlit yang diasuh oleh perguruan karate BUDOKAI Tojo Una-Una.

Pelatih perguruan karate BUDOKAI, Aryanto Dg Manna, mengatakan atlit asuhannya mengikuti kejuaraan tidak membawa nama perguruan, melainkan nama sekolah dan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una.

“Sebagai pelatih saya punya kebanggaan tersendiri ketika anak-anak saya juara,” tutur Aryanto.

Dibalik kesuksesan para atlit karate membawa tiga medali tersebut ada cerita pilu selama mereka berangkat ke Kabupaten Poso untuk mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Tojo Una-Una.

Para atlit karate nyaris berangkat tanpa biaya. Sebab, tidak ada perhatian dari Komite Olahraga Nasional (KONI) maupun Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Tojo Una-Una.

Alhasil, pelatih dan atlit menggunakan dana pribadi untuk mengikuti kejuaraan Piala Bupati Poso yang berlangsung di GOR Puselemba Kota Poso. Pertandingan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 5-7 Juli 2024.

“Anak-anak ini ikut kejuaraan di Poso pakai dana pribadi, tidak ada dukungan dari pemerintah dan FORKI,” ungkap Aryanto.

Ia berharap kedepannya pemerintah daerah dan KONI Tojo Una-Una memberikan perhatian serius terhadap dunia olahraga khususnya cabor karate. Karena para atlit yang bertanding tidak membawa nama pribadi tetapi nama daerah. (Nur)

Silakan komentar Anda Disini….