PALU, Kabar Selebes – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah 2024 menjadi ajang perebutan pengaruh di internal Partai Golkar.
Dua kandidat kuat, Irwan Lapatta dan Hidayat Lamakarate, bersaing ketat untuk mendapatkan dukungan dari partai beringin ini.
Sejak awal, Golkar telah memberikan sinyal kuat bahwa mereka hanya akan mengusung kader internal yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.
Menurut informasi dari salah seorang petinggi Golkar Sulteng, Hidayat Lamakarate saat ini juga memiliki KTA Golkar dan memiliki kesempatan yang sama dengan Irwan Lapatta.
Hidayat bahkan memiliki akar kuat di Golkar karena mendiang ayahnya Baso Lamakarate adalah mantan Ketua DPD Golkar Kota Palu Periode 1999 – 2004.
Almarhum Baso Lamakarate adalah walikota Palu ke empat periode 2000-2005.
Baca Juga : Tak Ingin “Terluka” lagi, Golkar Tegaskan Dukungan Penuh untuk Irwan Lapatta Sebagai Calon Gubernur Sulteng
“Nama Hidayat Lamakarate juga masuk dalam jajaran bakal calon yang disurvei oleh Golkar selain Irwan Lapatta,” kata sumber di Partai Golkar itu, belum lama ini.
Saling Klaim Dukungan
Muhammad Irwan, atau lebih dikenal sebagai Irwan Lapatta, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Sigi, merupakan salah satu kandidat kuat. Irwan telah lama memiliki KTA Golkar dan bahkan menerima surat tugas dari DPP untuk menjadi bakal calon dalam Pilkada.
Namun, Irwan tidak sendirian dalam perjuangan ini.
Hidayat Lamakarate, yang juga telah bergabung dengan Golkar dan memiliki KTA partai, muncul sebagai pesaing serius.
Hidayat memiliki akar kuat di Golkar, mengingat mendiang ayahnya, Baso Lamakarate, pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kota Palu dan Walikota Palu periode 2000-2005.
Baca Juga : Partai Golkar Tetapkan 27 Nama Bakal Calon di Pilkada Serentak Sulteng 2024
“Saya sekarang berjuang lewat partai Golkar dan menunggu hasil survei berikutnya dari partai. Saya berharap bisa diakomodir oleh DPP Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah,” ungkap Hidayat Lamakarate saat ditemui di kediamannya usai Lebaran Idul Adha kemarin.
Sementara itu, Irwan Lapatta tetap optimis dengan posisinya.
Dalam pertemuan dengan media di kediamannya, Irwan menekankan bahwa Golkar selalu mendorong kadernya untuk maju dalam Pilkada, dan ia telah mengikuti mekanisme partai dengan baik.
“Hingga saat ini, partai Golkar masih taat kepada mekanisme yang berlaku dan mendorong kadernya untuk maju dalam Pilkada. Apakah nantinya saya akan menjadi calon wakil atau gubernur, semuanya tergantung keputusan partai,” jelas Irwan Lapatta.
Irwan juga menambahkan bahwa dirinya telah melakukan konsolidasi dengan partai politik lain dan berkomitmen untuk maju bersama Sri Lalusu dari PDI-P.
“Insya Allah, keinginan saya adalah maju bersama PDI-P, karena PDI-P juga mengusung kadernya sendiri untuk Pilkada,” tambahnya.
Kedua kandidat saat ini menunggu hasil survei dari Golkar yang akan menjadi penentu siapa yang akan diusung oleh partai.
“Semua kandidat tengah berusaha dan berjuang, dan belum ada yang bisa mengklaim telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Kami semua masih menunggu hasil survei berikutnya,” ujar Hidayat.
Persaingan antara Irwan Lapatta dan Hidayat Lamakarate ini menunjukkan betapa pentingnya Golkar dalam Pilkada Sulawesi Tengah 2024. Dengan dukungan partai yang kuat, kedua kandidat memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi politik di provinsi tersebut.(abd)
