PALU, Kabar Selebes – Chandra Gunawan, eks narapidana kasus terorisme, kini memulai lembaran baru dalam hidupnya sebagai petani di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong.
Chandra, yang juga dikenal dengan nama Akhi Chandara atau Chandra Bin Ramdhani Lamading, sebelumnya ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada tahun 2019 di Kecamatan Kasimbar, bersama beberapa rekannya.
Ia kemudian menjalani hukuman penjara selama tiga tahun enam bulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih, Nusakambangan.
Chandra terlibat dalam kasus terorisme karena berbaiat kepada ISIS dan berencana bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
Setelah menjalani hukuman penjara dan dinyatakan bebas murni pada Desember 2023, Chandra kembali ke rumah orang tuanya di Desa Tovalo, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong.
Sejak kebebasannya, Chandra menjalani aktivitas sehari-harinya sebagai petani dan bersilaturahmi dengan eks napi terorisme di Kecamatan Kasimbar dan Ampibabo.
Ia tidak lagi terlibat atau kembali bergabung dengan kelompok radikal di wilayah tersebut dan berkomitmen untuk tidak terpengaruh oleh penyebaran hoax, terutama yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah baik daerah maupun pusat.
Selain itu, Chandra diminta oleh aparat keamanan, khususnya Satgas Madago Raya, untuk membantu memantau pergerakan simpatisan radikal atau kelompok radikal yang mencurigakan dan mengarah pada tindakan terorisme di wilayah Kecamatan Kasimbar dan Ampibabo.
Chandra juga bersedia membantu Kepolisian dalam menangkal serta meminimalisir penyebaran paham radikal di wilayah tersebut.
Saat ini, Chandra sibuk mengurus kebun miliknya yang sedang panen buah mangga, yang hasilnya akan dijual kepada pengepul.
Dengan aktivitas barunya, Chandra berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
