BOGOR, Kabar Selebes – Dalam upaya mendorong sumber daya manusia berkualitas di sektor hilirisasi nikel, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengumumkan akan memberikan ratusan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, mulai dari program D4, S1 (Strata Satu), hingga program magister (Strata Dua).
Pengumuman ini disampaikan oleh HR Director PT IMIP Achmanto Mendatu di Institut Pertanian Bogor (IPB), disaksikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI).
“Kami ingin menciptakan talenta-talenta muda di sektor hilirisasi mineral dan logam di Indonesia dengan melaksanakan program beasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Achmanto Mendatu.
Untuk beasiswa dalam negeri, PT IMIP membuka dua jenjang program, yaitu D4 dan S1, dengan jurusan Teknik Metalurgi, Mesin, Elektro, Kimia, dan Teknik Industri. Sementara itu, beasiswa luar negeri khusus untuk program S2 dengan jurusan Teknik Metalurgi, Transportasi Railway, Economic Trading New Energy Materials, dan Ekonomi.
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Kemenko Marves dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI.
Kampus yang ditunjuk dalam program ini antara lain Northeastern University Zhejiang China, University of Science and Technology Beijing, dan Central-South University.
“Selain internal PT IMIP, tenant di Kawasan Industri IMIP seperti PT Indonesia Thingsan Stainless Steel, Huayue Nickel Cobalt, PT QMB New Materials, dan PT Dexin Steel Indonesia juga membuka program beasiswa tersebut,” jelas Achmanto Mendatu.
Tahun ini, PT IMIP menyiapkan 210 kuota beasiswa S2, dengan rincian 120 kuota untuk Jurusan Metalurgi, 35 kuota untuk Jurusan Transportasi Railway, 35 kuota untuk Jurusan Economic Trading New Energy Materials, dan 20 kuota untuk Jurusan Ekonomi. Sementara itu, untuk program D4 dan S1, PT IMIP menargetkan 100 hingga 500 kuota beasiswa.
Syarat kualifikasi pendidikan bagi calon peserta beasiswa adalah mahasiswa D3, D4, dan S1 minimal semester 5 dengan IPK minimal 3.0, tidak sedang menerima beasiswa lain, serta bersedia mengikuti ikatan dinas.*
