Tutup
Sulawesi Tengah

Pikirkan Nasib Anak Lokal, Irsad Amir Harap BLK Morowali Hadir Ciptakan Naker Berkualitas

41
×

Pikirkan Nasib Anak Lokal, Irsad Amir Harap BLK Morowali Hadir Ciptakan Naker Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Irsad Amir

MOROWALI, Kabar Selebes – Berbicara soal ketersediaan lapangan kerja di Kabupaten Morowali, tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebab, semua daerah sudah mengetahui bersama bahwa di Kabupaten Morowali terdapat banyak perusahaan yang tentunya membutuhkan tenaga kerja.

Hal ini seharusnya menjadi momentum tepat untuk mengurangi jumlah angka pengangguran bagi anak lokal di Kabupaten Morowali. Akan tetapi, pada kenyataannya saat masih banyak anak lokal di daerah penghasil Nikel tersebut yang mengaku kesulitan dalam mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang hadir di Morowali.

Menanggapi persoalan ini, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Morowali Irsad Amir angkat bicara. Menurutnya, kondisi anak lokal yang saat ini masih sulit mendapatkan pekerjaan khususnya di perusahaan-perusahaan bukan tanpa sebab.

“Lapangan kerja mungkin sudah terbuka lebar saat ini, namun ada spesifikasi dan prasarat yang harus di penuhi. Salah satunya terkait skil di bidang-bidang yang dibutuhan oleh perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan masih ada anak lokal yang belum mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan,”tegasnya.

Terkait persoalan tersebut , pria yang juga merupakan pemilik salah satu perusahaan outsourcing di Kabupaten Morowali ini menyarankan agar Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Morowali hadir mengambil peran untuk menuntaskan masalah ini.

“Harus diaktifkan kembali itu BLK yang ada di Morowali, biar semua anak daerah bisa dibina dan dibimbing sesuai skil-skil yang dibutuhkan oleh para investor. Jadi ketika perusahaan butuh karyawan, tinggal hubungi Pemda karena sudah ada anak lokal yang siap bekerja,”sarannya.

Namun demikian, Irsad menegaskan pihak BLK akan sulit melaksanakan pelatihan, pembimbingan atau pembinaan jika tidak ada support dari pihak investor yang setiap harinya meraup keuntungan besar dari sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Morowali ini.

“Mestinya ada balai pelatihan disiapkan oleh pihak perusahaan melalui program CSR atau PLM, hal itu sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan untuk menyiapkan atau menciptakan tenaga kerja lokal yang berkualitas dan siap bekerja. Ini yang jarang dilakukan pihak swasta di daerah kita saat ini, akhirnya posisi-posisi itu pun terisi oleh pihak-pihak dari luar,”tegasnya.

Disamping memberikan saran, secara pribadi saat ini Irsad juga sedang berusaha mencari solusi lain terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal dengan melakukan konsultasi dan komunikasi terhadap pihak Kementerian Investasi.

“Insya Allah saya akan di undang tanggal 10 Juni ke Kementrian Investasi, dalam rangka menindaklanjuti apa yang sudah kami diskusikan saat pelaksanaan zoom meeting belum lama ini. Salah satu yang akan saya bahas bersama pihak Kementerian Investasi nanti, yaitu terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal agar bisa mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan. Ini saya lakukan , karena saya sangat peduli dan selalu pikirkan dengan nasib anak-anak asli Kabupaten Morowali. Selain itu, kami juga akan membahas terkait apa solusi atas kendala pendanaan yang dialami pengusaha lokal saat ini,”tutupnya.(sal)

Silakan komentar Anda Disini….