PALU, Kabar Selebes – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) mengadakan sosialisasi mengenai Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM), dengan fokus khusus pada pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kamis (30/5/2024).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya penerapan prinsip HAM dalam bisnis mereka.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat penting, termasuk Kepala Divisi Administrasi Raymond J.H Takasenseran dan Kepala Biro Hukum Provinsi Sulawesi Tengah Adiman, serta sejumlah perwakilan dari berbagai UMKM di wilayah tersebut.
Hermansyah Siregar, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, secara resmi membuka acara ini.
Dalam sambutannya, Hermansyah menekankan bahwa penerapan prinsip-prinsip HAM dalam bisnis bukan hanya tanggung jawab perusahaan besar, tetapi juga sangat relevan bagi UMKM.
“Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip HAM, UMKM dapat menjalankan bisnis mereka secara lebih etis dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Raymond J.H Takasenseran menambahkan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian lokal dan nasional.
Oleh karena itu, penerapan prinsip HAM dalam operasional mereka dapat mendorong praktik bisnis yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Kami mendorong semua UMKM untuk tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis mereka,” katanya.
Adiman, Kepala Biro Hukum Provinsi Sulawesi Tengah, menggarisbawahi pentingnya edukasi dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM.
“Kami akan terus mendukung dan memberikan pelatihan kepada UMKM agar mereka bisa memahami dan menerapkan prinsip-prinsip HAM dalam bisnis mereka,” ujarnya.
Perwakilan UMKM yang hadir menyambut baik sosialisasi ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas mereka dalam mengelola usaha secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Salah satu peserta mengatakan,
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini dan berharap dapat menerapkan apa yang kami pelajari untuk meningkatkan praktik bisnis kami.”***