Tutup
Nasional

Empat Operator Telekomunikasi Indonesia Meluncurkan Tiga Layanan API dalam Inisiatif GSMA Open Gateway

×

Empat Operator Telekomunikasi Indonesia Meluncurkan Tiga Layanan API dalam Inisiatif GSMA Open Gateway

Sebarkan artikel ini
Sebagai bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway, empat operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API) antara lain Number Verify, SIM Swap, dan Device Location.

JAKARTA, Kabar Selebes – Empat operator telekomunikasi utama di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, secara resmi mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API) baru.

Layanan API ini dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pelanggan. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif global GSMA Open Gateway yang bertujuan untuk memberikan akses universal kepada perusahaan pengembang ke jaringan operator.

Advertising

Layanan API yang diluncurkan meliputi Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. Number Verify bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, sementara SIM Swap akan mendeteksi perubahan pada kartu SIM atau nomor ponsel, penting untuk mencegah pengambilalihan akun.
Sementara itu, Device Location memungkinkan organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi layanan.

Menyambut peluncuran ini, Mats Granryd, Direktur Jenderal GSMA, menyatakan kegembiraannya atas kontribusi Indonesia dalam mendorong inovasi digital melalui GSMA Open Gateway.

“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyediaan layanan digital terkini kepada pasar, sambil membantu pengembang aplikasi dan komunitas teknologi di Indonesia untuk mengakses pasar baru secara global,” kata Mats Granryd.

Inisiatif GSMA Open Gateway telah diluncurkan sejak Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA, dan kini melibatkan 42 kelompok operator seluler dari seluruh dunia, termasuk 237 jaringan seluler.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional.***

Silakan komentar Anda Disini….