PALU, Kabar Selebes – Karyawan PT MIA dan PT VICTORY di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menyuarakan kekecewaan mereka melalui aksi unjuk rasa, Selasa (2/1/2024). Kejadian ini dipicu oleh meninggalnya Deni Setiawan, seorang karyawan PT VICTORY, yang tidak diizinkan berobat saat sakit.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Deni Setiawan telah mengeluhkan sakitnya sejak tanggal 1 Januari 2024. Namun, pihak perusahaan menolak memberikan izin untuk berobat, sehingga kondisinya semakin kritis hingga menyebabkan kematian pada malam Selasa.
Kematian Deni Setiawan memicu kemarahan rekan-rekannya di PT VICTORY. Mereka menyalahkan perusahaan atas kejadian tersebut, mengkritik ketidaktersediaan klinik kesehatan dan ambulance untuk para karyawan.
Protes karyawan mencapai puncaknya saat mereka membakar satu sepeda motor yang diduga milik perusahaan. Selain itu, karyawan juga mengeluhkan beberapa permasalahan lain, termasuk pemotongan gaji tanpa alasan yang jelas, menu makanan yang tidak memenuhi standar, ketidakadaan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, pemutusan kontrak kerja sepihak, dan kewajiban bekerja pada hari libur nasional.
Aksi unjuk rasa sempat memanas, tetapi akhirnya berhasil diredam oleh aparat kepolisian. Manajemen PT VICTORY dan PT MIA sepakat untuk bertemu dengan perwakilan karyawan guna membahas tuntutan mereka.
Pada pertemuan Rabu (3/1/2024), manajemen PT VICTORY menyanggupi membayarkan seluruh gaji karyawan tanpa pemotongan. Manajemen PT MIA juga bersedia membahas tuntutan karyawan terkait permasalahan lainnya.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi di lokasi kejadian. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas. (abd)