GAZA, Kabar Selebes – Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan pada hari Minggu, (12/11/2023) bahwa Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza terpaksa menghentikan semua operasinya akibat krisis bahan bakar dan pemadaman listrik yang parah, yang semakin diperburuk oleh pengepungan militer Israel yang ketat.
Rumah sakit yang dimiliki oleh PRCS sedang menghadapi krisis akut dalam pasokan medis, makanan, dan air.
Melalui siaran pers, PRCS menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi kemanusiaan yang mengerikan di dalam rumah sakit tersebut.
Tim medis di Rumah Sakit Al-Quds sedang berusaha maksimal untuk memberikan perawatan medis kepada pasien dan korban luka, meskipun terbatas oleh krisis bahan bakar dan pemadaman listrik.
Pernyataan tersebut juga menyerukan tanggung jawab komunitas internasional dan seluruh negara penandatangan Konvensi Jenewa Keempat terkait kehancuran sistem kesehatan dan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, terutama di wilayah utara.
Militer Israel terus menggempur sekitar Kompleks Medis Al-Shifa di bagian barat Kota Gaza, mengepung dari segala penjuru sejak Sabtu pagi.
Serangan udara yang terus berlangsung menimbulkan kekhawatiran serius akan kekurangan layanan penting dan ancaman bencana kemanusiaan yang nyata.
Kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat gerbang utama Al-Shifa, menghambat evakuasi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, korban luka, dan tenaga medis yang kini tanpa listrik, makanan, air, serta bahan bakar.
PRCS mendesak komunitas internasional untuk segera turun tangan dan mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Mereka menuntut agar agresi militer Israel dihentikan dan memberikan bantuan mendesak kepada penduduk di Gaza yang terkena dampak.
Situasi yang memprihatinkan ini menjadi panggilan darurat untuk mendukung upaya penyelamatan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.***