GAZA, Kabar Selebes – Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza, Palestina dilanda krisis kesehatan serius, khususnya pada bayi-bayi yang dirawat di sana.
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa gempuran Israel terhadap rumah sakit tersebut telah menyebabkan bayi-bayi mengalami dehidrasi akibat kekurangan ASI.
Staf medis di Rumah Sakit Al-Quds terus berjuang untuk memberikan perawatan meskipun menghadapi pemadaman listrik dan serangan udara yang intens dari Israel.
Presiden Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah, Francesco Rocca, mengecam keadaan tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk segera menyelamatkan bayi-bayi yang terancam.
“Cukup! Bagaimana komunitas internasional bisa menerima situasi ini di Gaza?” tulis Rocca dalam sebuah pernyataan, menyoroti risiko kesehatan yang dihadapi bayi-bayi di inkubator dan pasien di ICU Rumah Sakit Al-Quds.
Serangan Israel yang terus menerus di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit dan tempat ibadah, telah menyebabkan korban jiwa yang signifikan di kalangan warga Palestina.
Lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk ribuan anak dan perempuan, dilaporkan tewas akibat agresi Israel.
Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel hampir mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.
Situasi ini semakin menguatkan desakan internasional untuk mengakhiri konflik dan menjamin perlindungan bagi warga sipil yang terdampak.***