TOLITOLI, Kabar Selebes – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng), Hermansyah Siregar, berencana membangun Balai Pemasyarakatan (Bapas) di Kabupaten Tolitoli.
Rencana tersebut diungkapkan dalam kunjungan kerja ke daerah tersebut pada Jumat, (3/11/2023).
Saat melakukan peninjauan lokasi Lapas Tolitoli lama yang berdiri sejak zaman kolonialisme dan memiliki luas area 1.200 M2 di Jalan Kapten Tendean, Kabupaten Tolitoli, Kakanwil Sulteng ini menjelaskan tujuannya.
“Kami ingin layanan pemasyarakatan kita dapat berjalan dengan lebih optimal, terutama mengingat para pembimbing kemasyarakatan masih harus menempuh jarak yang jauh dari Kota Palu untuk memberikan pembimbingan kepada warga binaan di sini,” ujarnya.
Selain rencana pembangunan Bapas, Kakanwil juga memberikan apresiasi kepada jajaran Lapas Tolitoli yang telah memanfaatkan lahan sebagai tempat budidaya tanaman cabai.
“Sangat baik, apalagi saat ini tempat ini bisa dimanfaatkan sebagai lahan budidaya tanaman cabai. Ini akan meningkatkan kapabilitas warga binaan kita, sehingga diharapkan mereka akan memiliki keahlian saat mereka bebas,” tambahnya.
Kalapas Tolitoli, Makmur, yang baru saja mendapat tugas baru di Provinsi Papua Barat, juga memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Bapas di Kabupaten Tolitoli.
Ia menilai bahwa inisiatif ini akan sangat berdampak positif pada sistem pemasyarakatan di Sulawesi Tengah.
“Semoga saja bisa terealisasi dengan cepat. Dengan hadirnya Bapas di sini, sistem pemasyarakatan akan semakin maju, baik dalam hal pembinaan maupun pengawasan narapidana saat mereka sudah mendapatkan hak reintegrasi,” ungkap Makmur.
Rencana pembangunan Bapas di Kabupaten Tolitoli ini diharapkan akan memperbaiki pelayanan pemasyarakatan dan memberikan peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat membantu mereka ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman.
Diharapkan pula agar rencana ini dapat segera terealisasi demi perbaikan sistem pemasyarakatan yang lebih baik di Sulawesi Tengah.***
