MORUT, Kabar Selebes – Bupati Morowali Utara, Delis Djulkerson Hehi, kembali menggelar program “Bukadesa” bulanannya, kali ini di Desa Tirongan Atas Kecamatan Baturube, Senin (25/9/2023).
Program inovatif ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, terutama dalam hal administrasi di Morowali Utara.
Acara Bukadesa bulan ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tanalagi.
Program Bukadesa telah diterapkan sejak Januari 2023 dengan tujuan untuk memastikan bahwa pelayanan publik dapat diakses dengan lebih mudah oleh masyarakat di desa-desa.
Salah satu sorotan utama dalam Bukadesa kali ini adalah peluncuran program dokter spesialis lintas desa.
“Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat desa tidak lagi harus melakukan perjalanan jauh ke Kolonodale atau Luwuk hanya untuk mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis. Sekarang, mereka bisa mendapatkan pelayanan tersebut di desa mereka sendiri,” kata Bupati Delis Djulkerson Hehi.
Dalam bidang pertanian, Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tanalagi terlibat dalam dialog langsung dengan Petugas Penyuluh Lapangan dan para Kepala Desa se Kecamatan Baturube.
Potensi dan kendala yang telah ditemukan selama ini di lapangan dibahas dengan cermat dalam diskusi terbuka yang berlangsung selama lebih dari satu jam.
“Kami telah menyiapkan demplot kedele di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan demplot padi di masyarakat sesuai dengan permintaan dari rembuk tani bulan lalu,” ungkap Djumariyah, Kepala BPP Baturube.
Bahkan, beberapa Petugas Penyuluh Lapangan berharap agar kebutuhan bibit jagung yang akan segera berakhir musim tanam dapat dibantu oleh pihak Kementerian Pertanian.
Dalam merespons permintaan tersebut, Yesiah Ery Tanalagi menyatakan, Kementerian Pertanian sangat memperhatikan kebutuhan petani.
“Dan kami siap membantu dalam penyediaan data lapangan seperti calon petani calon lahan (CPCL), karena semua ini menggunakan anggaran negara yang harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Selain itu, Kadis Pertanian Abbas Mato’ori juga menyampaikan potensi lainnya yang telah lama menjadi permintaan dari perusahaan tambang kepada petani di Baturube.
“Kami tengah merancang agar permintaan terong dan selada keriting dari perusahaan tambang dapat dipenuhi oleh petani di Baturube. Kami berharap Kementerian Pertanian juga dapat ikut campur tangan, karena kebutuhan perusahaan selalu terkait dengan kontinuitas dan kualitas produk,” harap Abbas Mato’ori.
Sebelumnya, pada pagi hari, Yesiah Ery Tanalagi juga telah melakukan dialog dengan Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Mamosalato di BPP Mamosalato yang terletak di Desa Momo.
Semua ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendukung pertanian di wilayah ini.
Program-program seperti Bukadesa dan upaya mendekatkan dokter spesialis ke desa-desa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.***