PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, memimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus hari ini untuk memastikan pelaksanaan Muktamar Alkhairat XI Tahun 2023 berjalan lancar, aman, dan tertib.
Rapat yang dihadiri oleh Kapolda, unsur Forkopimda, Kanwil Agama, Bupati Sigi, dan Forkopimda Kabupaten Sigi ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting.
Salah satu poin penting yang dihasilkan dari rapat tersebut adalah bahwa pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat Tahun 2023 telah dinyatakan sesuai dengan AD/ART Alkhairat. Hasil kajian hukum dan tim menegaskan kesesuaian ini, menunjukkan bahwa Muktamar ini merupakan suatu kebutuhan bagi Alkhairaat, mengingat telah beberapa kali mengalami penundaan.
Gubernur Rusdy Mastura mengungkapkan cintanya kepada Alkhairaat dan mengucapkan terima kasih kepada para Guru Tua yang telah membawa cahaya kebaikan di Palu dengan mengajarkan agama, pendidikan, dan kesehatan.
“Masyarakat Sulawesi Tengah merasa bersyukur atas peran Alkhairat dalam membangun daerah tersebut. Gubernur berharap agar dinamika internal Alkhairat dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat dan semua pihak dapat mencapai kesepakatan untuk bersama-sama mengembangkan Alkhairaat,” kata Rusdy Mastura.
Selain itu, dalam kunjungan ke Jakarta, Gubernur Sulawesi Tengah dan Gubernur Maluku Utara telah menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo mengenai pelaksanaan Muktamar Alkhairaat.
Presiden secara spontan menyampaikan agar Pramono Anung dapat mengatur waktunya untuk membuka acara tersebut secara resmi. Pemerintah daerah akan memberikan dukungan anggaran untuk mensukseskan pelaksanaan Muktamar Besar Alkhairaat XI Tahun 2023.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho berkomitmen untuk memberikan pengamanan sebaik-baiknya selama pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat.
“Dinamika yang terjadi di internal pengurus Alkhairat diharapkan dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Kapolda.
Kapolda Sulawesi Tengah menegaskan bahwa Alkhairaat adalah organisasi terbesar di Indonesia Timur, mencakup 21 provinsi dan memiliki jumlah anggota mencapai 20 juta.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Kasrem 132 Tdl, Kajati, DPRD, Kanwil Agama, Kabinda, Bupati Sigi, dan Kapores Sigi, yang semuanya sepakat mendukung pelaksanaan Muktamar XI Alkhairat karena sesuai dengan AD/ART Alkhairaat dan dianggap sebagai kebutuhan untuk pengembangan Alkhairaat ke depan. ***
