PALU, Kabar Selebes – Sejumlah arca megalitikum yang kini bersemayam di Lembah Bada, Lembah Behoa, dan Lore Kabupaten Poso Sulawesi Tengah merupakan penemuan berharga yang dapat kita sambut dengan penghargaan terhadap seorang penginjil berdedikasi, Albert Christian Kruyt.
Keberadaan megalitikum ini, yang telah berusia ribuan tahun, ternyata ditemukan secara tak sengaja saat Albert Christian Kruyt menjalankan misi kristenisasi di Poso dan sekitarnya.
Awalnya, Kekristenan tiba di Poso pada akhir abad ke-19 melalui upaya terorganisir oleh sebuah lembaga penginjilan dari Belanda, dan tak dapat dipisahkan dari peran penting Albert Christian Kruyt. Ia lahir di Mojowarno, Jawa Timur, pada 10 Oktober 1869, dan memiliki latar belakang keluarga penginjil.
Setelah menyelesaikan pendidikan teologi di Belanda, dia ditahbiskan menjadi pendeta penginjil oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) pada tahun 1890.
Albert Christian Kruyt (A.C. Kruyt) dan istrinya, Johanna Moulijn, dikirim ke Poso pada tahun 1892, di mana mereka tiba pada tanggal 16 Februari. Pekerjaan penginjilan di tanah Poso dibagi menjadi dua periode penting.
Selanjutnya >> Periode Persiapan 1892 – 1904: