Tutup
Sulawesi Tengah

Akhirnya, Kabupaten Tojo Unauna, Donggala dan Sigi lepas dari status daerah tertinggal

×

Akhirnya, Kabupaten Tojo Unauna, Donggala dan Sigi lepas dari status daerah tertinggal

Sebarkan artikel ini
Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh bersama Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kemendes PDTT, Rafdinal, S.Sos MTP,

PALU, Kabar Selebes – Wakil Presiden dan Menteri Desa akan segera mengumumkan deklarasi penting yang menandai langkah besar dalam pembangunan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Gubernur H.Rusdy Mastura dan timnya telah melakukan upaya luar biasa untuk mengangkat status Sulteng dari daerah tertinggal, dan hasilnya terlihat jelas pada tahun 2023.

Advertising

Sebelumnya, tiga kabupaten di Sulteng, yaitu Kabupaten Tojo Unauna, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, masih berstatus sebagai daerah tertinggal, membuat Sulteng menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki daerah tertinggal. Namun, semua itu akan berubah seiring dengan deklarasi yang akan segera dilakukan.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kemendes PDTT, Rafdinal, S.Sos MTP, bersama dengan Gubernur Sulawesi Tengah dan Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Sulteng pada hari Senin, 11 September 2023, disampaikan bahwa ketiga kabupaten tersebut telah berhasil keluar dari status daerah tertinggal.

“Rata-rata nilai indeks komposit pada ketiga kabupaten di Sulteng telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, terutama pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata Rafdinal.

Kepemimpinan Gubernur H.Rusdy Mastura telah menjadi pendorong utama perubahan ini.

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, mengungkapkan, Ini merupakan prestasi luar biasa Bung Cudi sebagai Gubernur Sulteng Periode 2021 – 2026. Tagline ‘Kerja Cepat dan Tuntas’ yang diusung oleh beliau bukanlah slogan semata.

“Setelah lebih dari tiga periode kepemimpinan Gubernur di Sulteng, kita akhirnya keluar dari status daerah tertinggal, yang bahkan terjadi dua tahun sebelum Bung Cudi menyelesaikan masa jabatannya,” kata Ridha Saleh.

Pentingnya kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Pemkab dalam mengatasi kebutuhan masyarakat dan infrastruktur layanan dasar di ketiga kabupaten ini tidak dapat diabaikan dalam kesuksesan ini.

Deklarasi yang akan dihadiri oleh Wakil Presiden telah disetujui oleh Menteri Desa, dan acara ini akan menjadi momen bersejarah di Sulteng. Sebanyak 15 gubernur dan 62 bupati dari seluruh Indonesia diharapkan hadir dalam acara ini.

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas rencana kunjungan Wakil Presiden ke Sulawesi Tengah, termasuk peluncuran program “Smart Village” dan kunjungan ke Kawasan Pangan Nusantara, yang juga merupakan salah satu program unggulan dari Gubernur H.Rusdy Mastura dalam upaya memajukan Sulteng.**

Silakan komentar Anda Disini….