PALU, Kabar Selebes – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (31/8/2023).
Kebakaran terjadi di Dusun Dua, Desa Batu Hitam pada Kamis malam sekitar pukul 21.30 WITA.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Andy A. Sembiring, mengatakan, sekitar 300 pohon kelapa dan 60 hektar area perkebunan terdampak.
“Sampai saat ini berdasarkan laporan, titik api belum padam dan diperlukan tangki semprot untuk menjangkau lokasi yang sulit di akses oleh kendaraan pemadam,” kata Sembiring, Jumat (1/9/2023).
Menurut dia, salah satu penyebab kemungkinan kebakaran lahan adalah musim kemarau yang terjadi di daerah tersebut, yang merupakan dampak dari fenomena El Nino.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi musim kemarau panjang di beberapa wilayah Sulawesi Tengah pada bulan September hingga Oktober 2023.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banggai telah dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk melakukan asesmen dan upaya pemadaman. Mereka juga melakukan suplai air ke tandon milik warga untuk melakukan pemadaman manual ke titik rawan penyebaran api.
Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap karhutla sebagai antisipasi terhadap dampak fenomena El Nino.
Wilayah-wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Sigi, Buol, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, Morowali, dan Kabupaten Banggai, dianggap rawan terhadap karhutla.
Warga diimbau untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan pertanian atau perkebunan baru, karena tindakan tersebut dapat menyebabkan kebakaran hutan yang lebih luas. Selain itu, membuang puntung rokok sembarangan juga harus dihindari karena bisa menimbulkan percikan api dan berpotensi menyebabkan kebakaran.***