Tutup
Sulawesi Tengah

Percepat jalur ekonomi, Pemkab Sigi bangun jalan penghubung Bora-Pandere

190
×

Percepat jalur ekonomi, Pemkab Sigi bangun jalan penghubung Bora-Pandere

Sebarkan artikel ini
Pemkab Sigi bersama BTNLL telah menandatangani nota kesepahaman untuk melanjutkan pembangunan jalan Bora-Pandere.(Foto: ist)

SIGI, Kabar Selebes – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sedang mempersiapkan pembangunan jalan yang akan menghubungkan Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, dengan Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa.

Tujuan dari pembangunan jalan ini adalah untuk mempercepat distribusi logistik hasil pertanian ke pasar dan secara keseluruhan, memajukan ekonomi masyarakat melalui penyediaan akses distribusi logistik hasil sumber daya alam.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan, menyatakan bahwa ini adalah upaya strategis dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

Proyek pembangunan jalan ini telah dimulai sejak tahun 2016 oleh Pemerintah Kabupaten Sigi. Jalan ini memiliki panjang total sekitar 22 kilometer dan proses pembangunannya dilakukan dengan sistem kerja swakelola dengan dana sekitar Rp7 miliar.

“Selain menghubungkan dua kecamatan, jalan ini juga melintasi Kecamatan Tanambulava, yang secara otomatis akan memperbaiki akses bagi masyarakat di kecamatan tersebut,” kata Irwan, Kamis (31/8/2023).

Meski proyek ini memiliki manfaat yang signifikan, pembangunannya sempat terhambat karena sebagian jalur melintasi kawasan taman nasional.

Untuk mengatasi hambatan ini, Pemkab Sigi mencari dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL).

Dari 22 kilometer jalan yang direncanakan, sekitar 4,62 kilometer melewati kawasan lindung atau kawasan Taman Nasional Lore Lindu.

Namun, saat ini Pemkab Sigi bersama BTNLL telah menandatangani nota kesepahaman untuk melanjutkan pembangunan jalan ini.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan di Aula Kantor Bupati Sigi pada tanggal 31 Agustus. Dengan nota kesepahaman ini, pembangunan jalan dapat dilanjutkan, dan pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung proyek ini, termasuk Menteri LHK, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), serta BTNLL.

Proyek ini akan dijalankan dengan dukungan anggaran dari APBD Provinsi Sulawesi Tengah dan direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2023 dengan sistem multiyears.

Hal ini diharapkan akan membantu mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat melalui perbaikan akses distribusi logistik hasil pertanian ke pasar.***

Silakan komentar Anda Disini….