PALU, Kabar Selebes – Pascagempa bermagnitudo 5,3 yang berpusat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (6/8/2023), warga Desa Lembantongoa mengambil langkah kewaspadaan dengan mengungsi di lapangan terbuka.
Pukul 19:00 WITA, kondisi di Desa Lembantongoa menunjukkan bahwa warga berada di pelataran rumah masing-masing, dan beberapa di antaranya mendirikan tenda pengungsian di lapangan sepak bola.
Pemadaman listrik juga terjadi, dan warga mengutamakan anak-anak dan lansia untuk diungsikan ke tenda pengungsian.
Akibat guncangan gempa tersebut, jalur penghubung antar desa di kilometer 4 Desa Lembantongoa mengalami putus.
Selain itu, dari pendataan dampak yang dilakukan oleh kepala desa setempat, sekitar 28 rumah rusak, dan sembilan rumah mengalami rusak berat. Kemungkinan masih ada rumah warga lain yang rusak, karena guncangan gempa masih dirasakan warga hingga malam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa hingga malam tersebut terjadi 33 kali gempa susulan di Sigi dengan magnitudo bervariasi. Beberapa gempa susulan yang tercatat adalah magnitudo 5,3, 4,8, dan 2,4 pada Pukul 19:17 WITA.
BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami retakan sebelum kembali ke dalam rumah.***