AMPANA, Kabar Selebes – Ratusan buruh perusahan PT. Saraswati Coconot yang ada di Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna terancam akan digugat oleh ratusan para buruh jika tidak membayarkan pasangun mereka.
Upaya mediasi yang telah dilakukan oleh Dinas Nakertras Tojo Unauna antara perusahan PT. Saraswati dan para nasib buruh mengalami jalan butuh sehingga Dinas Nakertrans Tojo Unauna menyerahkan ke propinsi untuk dimediasi.
Salmin Hedar SH, dan Associates Advocadte’ s And Legal Consultants Law Farms yang telah melakukan investigasi ke lapangan ada ditemukan beberapa kejanggalan yang diduga kuat dilakukan oleh perusahan.
“Perusahan telah membut surat pernyataan yang ditandatangan di atas meterai isi redaksinya seolah olah para buruh telah mengundurkan diri dari perusahan dimana mereka bekerja sehingga ini yang menjadi dasar untuk tidak membayarnya,” kata Salmin, Sabtu (4/3/2023).
Yang kedua kata Salmin, seharusnya surat yang dibuat adalah permohonan pegunduran diri para buruh kepada perusahan itupun jika disetujui atau tidak.
“Sebagai kantor Advocad yang ditunjuk para buruh sejak tanggal 23 Februari saat ini tengah berupaya untuk melakukan mediasi jika mengalami jalan buntu dan tidak punya niat baik kami akan menggugat dan menyita aset atau barang milik PT Saraswati Coconot,” tegas Salmin Hedar.
Sebelumnya Sabri dari dinas Nakertrans Sulteng saat berkunjung ke Nakertrans Touna mengatakan sesunggunya pihak perusahan sudah punya niat baik untuk menyelesaikan hak-hak buruh cuma masalah nilai besarnya yang belum disepakati.(shl)
