MOROWALI, Kabar Selebes – PT. Vale saat ini memiliki salah satu program pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada pengembangan pertanian.
Program tersebut mencakup penggunaan sistem organik dalam bercocok tanam. Di wilayah Bungku Timur, terdapat 10 desa pemberdayaan yang melaksanakan program ini, sedangkan 3 desa lainnya di Kecamatan Bahodopi juga turut berpartisipasi.
Dalam program organik, terdapat 4 desa yang terlibat, salah satunya adalah Desa Kolone. Saat ini, Desa Kolone sedang memasuki musim panen kedua dengan menggunakan sistem organik SRI.
Sistem ini sangat berdampak positif bagi petani, mulai dari segi pembiayaan hingga hasil panen yang lebih besar dibandingkan dengan cara konvensional.
Sistem organik ini juga lebih ramah lingkungan karena penggunaan bahan kimia seperti pestisida tidak lagi digunakan. Petani hanya perlu membuat perangkap alami yang mudah dibuat, menggunakan usus ikan atau ayam, untuk menangkap hama yang merusak tanaman.
Sistem organik juga lebih sehat bagi konsumen, karena tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya.
Di Desa Kolone, terdapat 21 anggota kelompok tani yang menggunakan sistem organik dan 12 anggota di Desa Ululere. Selain menghasilkan hasil panen yang lebih besar, sistem organik juga lebih hemat biaya, dengan harga setengah dari biaya yang dikeluarkan untuk sistem konvensional. Harga jual beras organik di pasaran mencapai dua kali lipat dari harga beras konvensional.
Salah satu petani di Desa Kolone, Yusuf, beralih ke sistem organik sejak 2021. Ia berharap bahwa PT Vale dapat membantu dengan menyediakan prasarana pendukung seperti alat pengolahan kompos, alat panen, alat penyiangan, dan alat pengolahan tanah untuk memudahkan proses bercocok tanam di wilayah tersebut.
Dengan dukungan dari perusahaan dan masyarakat sekitar, diharapkan program pemberdayaan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang positif bagi semua pihak.(fma)