MOUTONG, Kabar Selebes— Pemerintah Desa Pande Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan akan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menyalurkan alat kesehatan (alkes) kepada kader posyandu dan bidan Desa Pande, Senin 6 Februari 2023 pukul 10:15 Wita Posyandu Desa Pande.
Kepala Desa Matlun yang di temui awak media KabarSelebes.id di kediamannya Rabu (08/02) pukul sebelas siang mengurai, alkes yang disalurkan terdiri dari berbagai jenis seperti alat tes gula darah, kolestrol dan asam urat, alat tensi digital ukuran darah.
“Dan sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi jantung janin dan kandungan secara digital yang bernama fetal doppler,” urai Matlun.
Seluruh alkes ini, tambah Matlun, bernilai 2,8 juta rupiah yang bersumber dari alokasi Dana Desa tahun 2022 lalu. “Disini saya minta maaf karena baru kali ini bisa di salurkan. Kami bukannya sengaja, melainkan begitu banyaknya pekerjaan di desa yang juga tak kalah penting yang butuh segera di selesaikan. Seperti penyusunan rancangan APBRes Desa Pande Tahun 2023 sehingga alkes ini baru disalurkan,” urainya lagi panjang lebar sembari meminta maaf atas keterlambatan penyaluran.
Matlun juga mengharapkan, dengan adanya pengadaan alkes dari Pemerintan Desa Pande, terkhusus ibu hamil, balita, remaja serta wanita lanjut usia alias lansia. Kiranya kades posyandu dan bidan desa bisa memberikan pelayanan maksimal terutama bagi warna yang kurang mampu.
“Sehingga diharapkan kepada warga Desa Pande untuk tidak jauh-jauh lagi memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Moutong. Jadi tinggal datang saja ke posyandu atau ke Polindes desa,” harapnya.
Sementara itu bidan Desa Pande, Mariana, mengaku senang dan gembira karena mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Desa Pande melalui bantuan alkes.
“Alhamdulillah sangat membantu sekali. Alat ini tidak hanya melancarkan kerja kami saja, melainkan juga sebagai penunjang untuk kepentingan kesehatan masyarakat Desa Pande,” kata Mariana bersyukur.
Apalagi sambung Mariana, di Desa Pande saat ini terdapat bayi, 60an warga berkategori usia lanjut alias lansia dan 40 remaja berkategori aktif memeriksakan kesehatannya.
“Lansia dan remaja menjadi salah satu sasaran kami di desa. Karena mereka ini sangat membutuhkan perhatian dari segi kesehatan,” ujar Mariana yang di dampingi kader Posyandu Nursiska. (hcb)