PALU, Kabar Selebes – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Nilam Sari Lawira, yang juga ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulteng, mengajak warga untuk menjaga kerukunan dan silaturahmi antar umat beragama.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (8/10/2022).
“Yang saya pelajari dan ketahui, ialah dalam islam itu bukan hanya menjalin persaudaraan antar umat muslim saja sebagaimana disebut Ukhuwah Islamiyah. Akan tetapi ada konsep Ukhuwah Watoniyah, ialah rasa persaudaraan kita sesama bangsa Indonesia,” katanya.
Islam menurutnya telah mengajarkan kita agar tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan. Bahkan menurutnya, Islam mengajarkan konsep yang lebih universal lagi, dikenal dengan sebutan Ukhuwah Insaniyah.
“Di sini saya lihat ada hadir toko agama lain yang merupakan kehormatan bagi kita semua bisa meningkatkan rasa toleransi,” tuturnya.
Artinya, bahwa seluruh manusia di dunia ini bersaudara, sebab sejarah telah mengisahkan bahwa kita berasal dari satu nenek moyang yaitu Adam dan Hawa.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-quran bahwa kalau ia mau, ia akan menjadikan kita satu umat saja, akan tetapi Allah SW hendak menguji kita semua dengan perbedaan.
“Jangan dipermasalahkan perbedaan, justru dengan perbedaan itu kita bisa bersatu melalui konsep Ukhuwah Insaniyah tersebut,” tukasnya.
“Berdasarkan itu saya yakin islam mengajarkan kita bahwa rasa kemanusiaan itu di atas segala-galanya. Tanpa memandang bangsa, suku dan agama,” imbuhnya.
Untuk itu, dalam rangka maulid nabi, Nilam mengajak warga untuk meneladani sifat dan perilaku nabi Muhammad SAW dengan berakhlakul karimah.
Pun dalam keluarga, beliau tidak pernah berlaku kasar terhadap anak dan istrinya. Begitu juga sebagai pemimpin umat, dimana lebih mementingkan keadilan dalam mempersatukan umat yang dipimpinnya di dunia ini tanpa melihat agama, suku dan ras.
Begitu juga adap Rasullullah ketika menghadapi musuh-musuhnya penuh dengan kebaikan dan ketabahan. Bahkan untuk orang yang membencinya sekalipun.
“Beliau manusia biasa yang diangkat sebagai nabi, jadi bukan tidak mungkin kita tidak bisa mencontoh perilaku nabi kita,” pungkasnya.(*/abd)
Laporan : TIM