PALU, Kabar Selebes – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Palu, Zulkifli secara simbolis menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)/Rumah Swadaya di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Kabonena, Lambara, dan Poboya, Senin (22/8/2022).
BSPS tersebut merupakan penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang berasal dari Pemerintah Kota Palu bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
Adapun bantuan yang diberikan berjumlah Rp50 juta terdiri dari Rp20 juta berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Rp30 juta berasal dari sharing APBD.
Wali Kota mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari program Bedah Rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palu di bawah masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Palu secepatnya melakukan penanganan terhadap rumah-rumah yang termasuk rumah tidak layak huni.
“Tidak sepeserpun dana Rp50 juta yang diterima oleh komiu (kamu, red) ini dipotong. Oleh karenanya saya meminta dana yang diterima betul-betul untuk rumah. Kasih bagus kita punya dapur, kamar mandi, dan lainnya,” tegasnya.
Wali Kota berharap dana yang diterima bisa dimanfaatkan baik oleh masyarakat.
Adapun jumlah penerima bantuan terdiri dari Kelurahan Kabonena sebanyak 18 KK, Kelurahan Lambara 15 KK, dan Kelurahan Poboya sebanyak 15 KK.
Selain bantuan tersebut, Wali Kota juga mengatakan bahwa ada program lain dari Pemerintah Kota Palu yaitu pembangunan rumah baru.
“Pembangunan rumah baru ini nanti dari Pemerintah Kota Palu akan membantu Rp40 juta. Misal komiu bangun rumah butuh dana Rp60 juta, jadi Pemerintah Kota Palu membantu Rp40 juta dan Rp20 juta akan dibantu dari bank berbentuk kredit. Komiu bisa kredit 10 – 15 tahun. Kalau ada yang mau,” paparnya.
Ia mengatakan kalau ada masyarakat yang mau, silahkan langsung mendaftar ke lurah setempat dengan berbagai persyaratan seperti sertifikat rumah atau SKPT.
Ia menyatakan Pemerintah Kota Palu akan tetap melaksanakan program bedah rumah di tahun 2023 mendatang dengan target perkelurahan 35 rumah.
“Bedah rumah ini berarti tidak bangun rumah baru. Misal dapur agak jelek-jelek bisa dikerjakan. Itu anggarannya relatif berdasarkan berapa. Target kita 35 rumah perkelurahan tahun 2023. InsyaAllah tahun 2024 nanti 35 rumah lagi. Sehingga total perkelurahan 70 rumah,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang mau bantuan tersebut, katanya silahkan mengajukan proposal yang isinya surat permohonan kepada Pemerintah Kota Palu, surat keterangan dari kelurahan, dan rincian apa yang dibutuhkan, kemudian KTP serta KK.
“Kalau sudah ada serahkan ke kelurahan, nanti lurah langsung bawa ke OPD terkait. Agar supaya cepat dilakukan verifikasi,” imbuhnya.(iz)
Laporan : Indrawati