PALU, Kabar Selebes – Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu mulai menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, Senin (04/10/2021). Hal ini diketahui sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus di lingkungan Lapas yang sudah kelebihan kapasitas.
“Yang menerima suntikan kedua itu sudah 58 persen, terus masih ada yang vaksin pertama masih mencapai 85 persen,” kata Gamal Badri, Kepala Lapas Kelas II A Palu kepada wartawan di Palu.
Gamal menuturkan, beberapa warga binaan tidak bisa divaksin karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan serta terjangkit Covid-19. Sosialisasi manfaat vaksin Covid-19 terus dilakukan, terlebih tidak ada Kejadian Ikutan pasca Imunisasi yang dialami oleh warga binaan sehabis divaksin.
Selain untuk warga binaan, vaksinasi kata Gamal, juga diberikan kepada keluarga pegawai lapas dan juga warga binaan luar yang kini ditempatkan di Lapas Palu. “Ada yang dari luar kebetulan ada yang pindahan dari luar banyak itu totalnya ada 65 persen,” jelasnya.
Di sisi lain Gamal menjelaskan, KTP saat ini tidak lagi menjadi kendala untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga binaan. Lapas kelas II A Palu sudah berkoordinasi degan dinas kependudukan dan pencatatan sipil daerah setempat untuk bisa memberi vaksin kepada warga binaan yang tidak memiliki NIK.
“Yang tidak punya data nik dari 800 itu hampir kurang lebih 200 orang. Mereka tetap divaksin dari dinas kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Gamal mengatakan, hingga saat ini total sudah ada 58 persen secara keseluruhan Napi maupun warga binaan yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Vaksinasi kata dia, akan terus dikebut hingga mencapai di angka 80-90 persen di akhir Oktober ini.
Menurutnya, Covid-19 ke depan tidak lagi diangap Pandemi, akan tetapi endemi. Oleh sebab itu, pihaknya kata dia mencoba menciptakan imun yang kuat kepada para warga binaan di lingkungan lapas.
“InsyaAllah nantinya akan terbentuk imunitas di dalam lapas ini,” tandasnya.( ap)
Laporan : Adi Pranata
