Tutup
Sulawesi Tengah

Hujan, Barisan OPD Batal Diperiksa

×

Hujan, Barisan OPD Batal Diperiksa

Sebarkan artikel ini

PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Parigi Moutong untuk mematuhi aturan cuti bersama pasca lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah tahun ini meningkat. Terbukti, hari pertama berkantor, Kamis (21/6) hampir seratus persen ASN di daerah penghasil beras itu hadir.

Advertising

Kehadiran pegawai terlihat saat apel gabungan OPD di halaman Kantor Bupati, Kamis (21/6) pagi.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Parigi Moutong, Drs H Mohamad Nadir MSi yang memimpin langsung apel gabungan itu memuji kehadiran pegawai yang menurutnya sudah sangat baik.

“Kalau melihat kehadiran hari ini, saya percaya hadir seratus persen. Sengaja saya buang di WhatsApp. Itu taktik pimpinan,”ujar Nadir langsung disambut aplaus para pegawai

Karena kondisi hujan, rencana Pjs Bupati untuk mengecek langsung barisan pegawai OPD batal dilakukan. Tetapi Ia meminta kepala OPD merekap kehadiran pegawai dan dikirim ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong untuk selanjutnya disampaikan ke Kementerian PAN RB RI.

“Karena ini lagi hujan, saya minta masing masing Kepala OPD rekap kehadiran pegawainya, lalu sampaikan ke BKD untuk selanjutnya dikirim ke Menpan,”ujarnya

Nadir mengatakan, dalam memimpin birokrasi di Parigi Moutong perlu dilakukan banyak taktik, agar pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan berjalan dengan baik. Dia mencontohkan, saat realisasi dana desa terjadi perlambatan. Ia sempat menduduki Kantor Dinas PMD selama dua hari. Hasilnya, hanya dalam waktu tiga minggu realisasi dana desa yang hanya 0,12 persen bisa meningkat menjadi 99 persen.

“Mohon maaf kepala PMD, saya sempat duduki kantor PMD dua hari saja. Tapi di Koran diberitakan Pjs Bupati akan duduki kantor PMD satu bulan. Padahal hanya dua hari. Itu taktik pimpinan. Hasilnya hanya dalam waktu tiga minggu realisasi dana desa dari 0,12 persen bisa meningkat menjadi 99 persen,”ujar Nadir kembali mendapat aplaus peserta apel.

Kata Nadir, dalam mengurus birokrasi tidak perlu diberat beratakan. Apalagi yang menyangkut pelayanan publik, lakukan dengan mudah agar masyarakat puas.

Selama lebih dari empat bulan memimpin Parigi Moutong, Nadir mengaku sudah melaksanakan sejumlah tugas yang diamanatkan kepadanya selaku Pjs Bupati. Masa tugasnya sebagai Pjs Bupati akan berakhir tanggal 23 Juni 2018.

“Insha Allah hari Sabtu tanggal 23 Juni pukul 00 saya akan tinggalkan Parigi Moutong ini. Tapi hati saya masih ada disini karena saya mencintai saudara saudara,”ujarnya

Sesuai aturan, tanggal 23 Juni itu ia juga akan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugas sebagai Pjs Bupati kepada Bupati dan Wakil Bupati Incumbent. Mulai pukul 00 hari itu juga Nadir mengaku tidak akan menggunakan lagi mobil dinas DN 1 K yang ia gunakan selama menjabat sebagai Pjs Bupati Parigi Moutong.

“Saya patuh pada aturan. Nanti hari itu saya akan dijemput oleh pasukan Pol PP dari Provinsi. Karena Pol PP ada juga mobil patrolinya, ada sirenenya. Dan insha Allah saya akan kembali lagi ke Parigi Moutong tanggal 27 Juni untuk memantau langsung pelaksanaan Pilkada,”ujar Nadir yang juga Kasat Pol PP Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Diakhir sambutannya, Nadir menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pegawai dan masyarakat apabila selama menjabat sebagai Pjs Bupati ada tutur kata atau komunikasi yang tidak berkenan.

“Kepada pegawai honorer mungkin sering saya marah, termasuk kepala OPD ada hal hal yang tidak berkenan, mulai hari ini mari kita saling memberi maaf,”pungkasnya

Usai apel gabungan, Pjs Bupati, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan seluruh pegawai berhalal bihalal di teras Kantor Bupati. (***/ptr)

Silakan komentar Anda Disini….