SIGI, Kabar Selebes – Guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana, Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bersama Caritas Swiss membangun rumah kompos (Rukom) di tiga Desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Rumah produksi pupuk organik dan pestisida nabati bagi kelompok petani itu diresmikan secara simbolis pada Rabu (28/07/2021), di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan.
Bupati Sigi, pada kesempatan itu yang diwakili Andi Ilham selaku Asisten I mengatakan, pemerintah setempat sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh YPI bersama Caritas. Sampah rumah tangga di Sigi yang sangat sulit teratasi, menurut dia, sudah sepantasnya dimanfatkaan dengan baik oleh masyarakat.
“Rukom sangat baik sebagai bentuk sosialisasi dan pencanangan gerakan masyarakat pilah sampah dan mengolah sampah, terutama untuk pemberdayaan masyarakat melalui komunitas pengolahan sampah organik,” ucap dia.
Sementara itu, Program Manager YPI, Kristina Perangin Angin mengatakan, pihaknya sudah selama tiga tahun terakhir intens menemani masyarakat di Sigi pasca bencana. Rumah kompos, kata dia, merupakan salah satu gagasan yang masuk dalam program pemulihan mata pencarian masyarakat phase II yang dibangun di Desa Jono, Baluase dan Sambo.
Selain untuk peningkatan produksi panen, Rukom bisa jadi salah satu ruang bagi masyarakat khususnya petani untuk bisa bersaing dari segi agrobisnis. Ini juga sangat sejalan apa yang menjadi visi-misi dari Bupati Sigi, Mohammad Irwan menciptakan masyarakat yang mampu berdaya saing.
“Pekerjaan Pusaka dan Caritas mungkin ibarat menjahit. Penjahit itu tidak membentuk baju baru, tidak membentuk desain baru, tetapi kadang-kadang dia menjahit di tempat yang robek,” ujarnya.
Peresmian itu turut dihadiri oleh PLH BPTP Sulteng, Rudi Aksono, Dinas Pertanian dan Dinas peternakan daerah setempat. Peresmian juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok petani untuk mendukung peningkatan hasil produksi gabah. (ap)
Laporan: Adi Pranata