AMPANA, Kabar Selebes – Hari ketiga pasca gempa yang berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Tojo Unauna, ratusan warga di wilayah itu masih memilih mengungsi. Warga memilih meninggalkan rumahnya karena takut gempa susulan. Sayang tiga hari di pengungsian, warga mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Kades Uebone Moh Ramli Uca berharap Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna segera turun membantu warganya yang mengungsi baik yang ada di gunung maupun yang saat ini menempati gedung BLK Desa Uebone.
Ramli mengaku dia ingin membantu warganya tapi tidak punya dana desa untuk itu.
“Bahkan saya sudah meminta petunjuk kepada Bapak asisten satu soal warganya yang ada di pengungsian tapi kata asisten suru kembali saja ke rumah mereka masing-masing tidak ada lagi gempa apalagi tsunami,” kata Ramli, Rabu (28/7/2021).
Ramli mengaku, rasa khawatir akan datangnya gempa susulan yang lebih besar membuat warganya enggan untuk kembali.
“Kalau mereka kembali ke rumah tiba-tiba ada gempa siapa yang harus bertanggung jawab saya tidak mau ambil resiko,” tegasnya.
Hingga kini Kades Uebone Ramli Uca mengaku bingung bagaimana memikirkan rakyatnya yang tengah mengungsi itu. Karena warga yang mengungsi bukan hanya orang dewas, tapi juga orang tua kalangan lansia dan anak-anak balita.
“Saya tidak bisa memaksakan warganya turun dari gunung atau yang ada di BLK karena semua mereka itu tinggal di bibir pantai saya tidak mau mengambil resiko,” tandas Ramli.
Plt Kepala BPBD Tojo Unauna, Alfian Matajeng mengatakan, pihaknya bisa membantu namun harus ada rekomendasi dari Bupati Tojo Unauna.
“Itupun kalau bencana, kalau tidak kami tidak bisa membantu orang yg mengungsi. Yang berikutnya jika rumah rumah rusak akibat gempa itu baru bisadi bantu,” kata Alfian Matajeng.
(shl)
Laporan : Saiful Hulungo