PALU, Kabar Selebes – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo, memberikan sindiran dengan menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Palu tidak peduli dalam penyelesaian masalah pembangunan Hunian Tetap atau Huntap bagi para penyintas menyusul ketidakhadirannya kembali Walikota Hadiyanto Rasyid, usai beristirahat dalam rapat koordinasi yang membahas pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, pada Kamis (27/5/2021).
“Kami menginginkan keseriusan dan kepedulian dari Pemkot Palu dalam masalah pembangunan Huntap bagi para penyintas,” ujar Wamen John Wempi, kepada sejumlah wartawan.
Dia mengatakan, pihaknya sangat menginginkan Pemkot Palu serius dan peduli dalam penyelesaian masalah pembangunan Huntap.
“Kalau yang bersifat tanggungjawab, mari selesaikan bersama dengan bekerja, agar tugas untuk rakyat bisa dituntaskan bersama-sama,” katanya.
Wamen John Wempi, berharap hal-hal semacam ini seharusnya dapat diatasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemkot atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Ia juga berharap, agar Pemprov maupun Pemkot dapat memberikan dukungannya.
“Kita ada uang, tapi tidak bisa jalan, karena harus didukung oleh pemerintah daerah,” ucap Wamen John Wempi.
Dia mengatakan, dalam progres pembangunan Huntap bagi para penyintas bencana di Kota Palu masih kekurangan lahan seluas 24 hektar. Sebab dalam prosesnya, masyarakat Kota Palu tidak ingin dipindahkan ke Kabupaten Sigi.
“Jika lahan Huntap bagi para penyintas di Kota Palu diletakkan di Kabupaten Sigi, administrasi kelurahan dipastikan ikut berpindah ke kabupaten tersebut,” katanya.
Menanggapi sindiran Wamen PUPR John Wempi Wetipo, Kepala Bagian Humas Pemkot Palu, Goenawan, membantah.
Dia mengatakan, setelah meninggalkan ruang rapat bersama Wamen PUPR, Walikota Hadianto Rasyid, menghadiri penyerahan laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Setelah rapat koordinasi yang dihadiri Wamen PUPR dihentikan sementara untuk beristirahat, pak Walikota tidak pulang. Tetapi langsung menghadiri penyerahan laporan keuangan dari BPK,” jelas Goenawan, Jum’at (28/5/2021).
Dia menambahkan, berdasarkan jadwal kegiatan yang tercatat di Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Palu pada Kamis kemarin, Walikota Palu memiliki agenda yang sangat padat.
“Termasuk menghadiri kegiatan BPK sampai pukul 15.00 WITA. Setelah Walikota Palu menghadiri kegiatan Rakor Tugas Performa Agraria Kanwil BPN Sulawesi Tengah,” tandasnya. (am/rlm)
Laporan : Alsih Marselina