Tutup
NasionalPilihan

Dua Menteri Ekonomi Jokowi dan Kadin Sulteng Dukung ARS Pimpin Kadin Indonesia

×

Dua Menteri Ekonomi Jokowi dan Kadin Sulteng Dukung ARS Pimpin Kadin Indonesia

Sebarkan artikel ini
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid (kanan depan) saat menerima surat dukungan dari Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah HM Nur Dg Rahmatu, Rabu malam, 19 Mei 2021 di Kota Palu. Arsjad Rasjid maju pada Munas VIII Kadin Indonesia, awal Juni mendatang di Bali. (Foto: Patar)

PALU, Kabar Selebes – Dua menteri ekonomi Jokowi yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Muh Lutfi bersama Kadin Sulawesi Tengah menyatakan dukungannya kepada Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (ARS) untuk menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.


Dukungan itu dideklarasikan di Palu, Sulawesi Tengah saat digelar halal bi halal pengurus Kadin Sulteng, Rabu (19/5/2021) malam.

Advertising


Ketua Umum Kadin Sulteng Muh. Nur Rahmatu menyatakan, dukungan kepada ARS itu bukan tanpa alasan, melainkan didasari atas visi dan misi disertai komitmen untuk memajukan Kadin Indonesia.


“Kadin harus menjadi institusi yang inklusif, bukan ekslusif. Pengusaha daerah menjadi tolak ukur bagi kemajuan Kadin nasional. Itu yang membuat Kadin Sulteng harus menyatakan dukungannya kepada ARS,” tegas Ketua Kadin Sulteng M. Nur Rahmatu di sela-sela acara tersebut.


Di bagian lain, calaon Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengulang kembali visinya untuk menjadikan Kadin Indonesia sebagai institusi yang kolaboratif dan inklusif, bukannya eksklusif dan hanya merasa dimiliki oleh segelintir orang saja.


Presiden Direktur Indika Energi itu menyatakan, banyak hal yang ingin dilakukan jika terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, mulai dari pemberdayaan pengusaha daerah, regulasi, maupun dari sisi organisasi.


“Ekonomi nasional hanya bisa maju jika ekonomi daerah kuat. Jadi ekonomi daerah yang harus terus kita dorong agar menjadi kuat,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan perlunya kemandirian dalam industri seperti dicontohkan di sektor kesehatan. Vaksin Covid-19 misalnya, harus dipikirkan untuk diusahakan secara mandiri.


“Untungnya ada yang mau suplai, kalau tidak, tentu efeknya bisa lebih besar. Jadi ini mesti kita pikirkan untuk diusahakan sendiri dan tidak tergantung lagi pada pihak lain,” sebut Arsjad Rasjid.


Tak itu saja, dua menteri yang juga hadir pada kesempatan itu juga menyatakan dukungannya.


“Kita berharap bapak Arsjad Rasjid dapat memimpin Kadin Indonesia agar pengusaha daerah dapat benar-benar diberdayakan, pengusaha daerah dapat menjadi tuan rumah di daerah mereka,” harap Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Bahlil menyebutkan, membangun ekonomi daerah sama sekali tak bisa mengandalkan APBD. Karena itu, kepada Arsjad Rasjid ia menitipkan agar Kadin Indonesia dapat turun tangan ikut membangun ekonomi daerah.


Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan pengusaha daerah harus menjadi barometer dari ekonomi nasional. Kadin Indonesia dapat mengambil peran dalam mewujudkan hal tersebut.

“Melalui Arsjad Rasjid di Kadin Indonesia kita berharap akan ada perubahan terutama dalam desentralisasi perpajakan. Pengusaha daerah hendaknya membayar pajak di daerah bersangkutan,” sebutnya.


Pada deklarasi itu, hadir pula Wakil Gubernur Sulteng M. Rusli Dg Palabbi, Wakil Ketua DPRD Sulteng Muharram Nurdin, dan sejumlah unsur Forkompida Sulawesi Tengah dan ketua-ketua Kadin kabupaten sekitarnya. (*/ptr)

Laporan : Pataruddin

Silakan komentar Anda Disini….