TAK ada alasan untuk tidak memberikan apresiasi dan dua jempol kepada pihak penyelenggara (baca- KPU) yang telah sukses memastikan pemungutan suara ulang (PSU) Kabupaten Morowali Utara. Ajang demokrasi susulan itu berjalan aman dan damai di tengah situasi sulit dimana corona masih menjadi bayang – bayang hantu menakutkan.
Menilik dinamika pilkada Morowali Utara dari Desember 2020 hingga PSU 2021 cukup menggembirakan. Walaupun ada eskalasi politik yang meningkat di sepanjang tahapan itu adalah wajar. Namun, ketika berakhir maka semua harus kembali bersatu untuk membangun tanah sejuta tambang itu.
Dan apa pun hasilnya sejatinya kita dimaknai sebagai kemenangan rakyat Morowali Utara. Maka terhadap pemenang, kita meminta tak perlu merayakannya secara berlebihan, apalagi dengan mengumpulkan massa. Pemenang sesungguhnya pun harus menunggu keputusan KPU.
Poin pentingnya adalah yang kalah menghormati pemenang dan yang menang menghormati yang kalah. Saling menghormati. Jangan saling menjatuhkan, saling tidak percaya dan menyebar kebencian. Apalagi dalam suasana ramadhan ini, ada baik para pihak yang terlibat dalam PSU sebagai wahana silaturhmi dan perekatan kembali ikatan sosial kekerabatan yang pada pilkada mengalami ketegangan dan segregasi.
Kursi kekuasaan bukanlah tujuan utama dalam politik bernegara. Pembangunan yang hasilnya dapat dinikmati rakyat mestilah menjadi misi utama seorang pemimpin. Tidak boleh lagi ada rivalitas, apalagi sampai mendelegitimasi pemimpin sebelumnya
Kepada pemenang ada tugas yang menunggu dan mendesak dicairkan. Karena itu kita mengingatkan bahwa tugas dan kewajiban Anda tidaklah ringan dalam memimpin daerah hingga empat tahun ke depan. Ancaman covid-19 belum sirna, pemulihan dampak pandemi pun butuh kerja ekstra.
Kepada yang kalah, terimalah kekalahan itu dengan lapang dada. Tak perlu ada protes secara berlebihan, tak perlu melakukan unjuk rasa yang hanya akan membuka peluang tersebarnya virus korona. Kompetisi pilkada sudah selesai, saatnya kita semua kembali bersinergi menghadapi krisis multidimensi akibat pandemi.
Pemenang pilkada kali ini bakal menghadapi tantangan baru, yaitu melanjutkan pekerjaan besar mengatasi penyebaran virus korona. Karena itu, setelah dilantik nanti, pemenang jangan berlama-lama menyesuaikan diri, tetapi langsung bekerja
Karena itu kepada sang pemenang PSU Morowali Utara wajib merangkul yang kalah untuk bersama sama membangun daerah. Kini rakyat sangat merindukan keteladanan dan sikap sportivitas dari mereka yang bertarung dalam pilkada. Terakhir kita ucapkan selamat kepada sang pemenang , semoga pemungutan suara ulang (PSU) Morowali Utara sebagai solusi kepastian demokrasi.
Redaksi