PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola, secara simbolis menyerahkan bantuan modal usaha pada acara Program Kebangkitan Zakat di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun rincian bantuan yang diberikan yakni; modal usaha Rp 200 juta untuk Baznas Kabupaten Sigi, modal usaha Rp200 juta untuk Baznas Kabupaten Parimo, bantuan 10 ekor sapi induk untuk pegawai syara masjid di Kabupaten Sigi, bantuan modal usaha 2 gerobak untuk mustahik, bantuan beasiswa on going untuk SD/SMP/SLTA, sembako 500 paket, serta bantuan kepada 32 pengrajin sarung donggala.
Dalam sambutannya, Longki Djanggola menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Baznas Provinsi yang telah berupaya keras, terutama dalam menggencarkan sosialisasi dan mendorong kesadaran ASN muslim perihal urgensi menunaikan kewajiban zakat manakala harta yang dimiliki sudah mencapai nisab atau kadarnya.
“Zakat adalah kewajiban mutlak bagi seluruh umat muslim sebab zakat merupakan rukun Islam yang wajib dikerjakan umat Islam, khususnya yang memiliki kelebihan harta,” kata Longki, Jumat di Palu.
Lebih lanjut, kewajiban membayar zakat telah dijelaskan Allah dalam Al-Quran, dan diperkuat lagi urgensinya dalam hadist-hadist nabi, sehingga kewajiban zakat ini mutlak dilaksanakan bagi seluruh aparatur pemerintah provinsi yang beragama Islam.
“Tujuan berzakat, tidak lain demi kebaikan kita semua, supaya menyucikan harta-harta yang kita peroleh dan miliki sebagaimana perintah agama Islam, Karena itulah, program kebangkitan zakat dalam pandangan saya, adalah hal yang sangat penting diperhatikan dan diseriusi, bukan hanya oleh para pengurus Baznas dan unit-unit pengumpul zakat yang ada, akan tetapi peran para pimpinan struktural di tiap OPD secara berjenjang,” jelas gubernur.
Gubernur berharap, melalui data dan informasi yang dibeberkan dapat membantu terciptanya penyamaan persepsi dan target komitmen dalam mendorong pendayagunaan zakat untuk mengentaskan masalah-masalah sosial yang ada, sekaligus pula dapat membantu pemberdayaan umat melalui pengembangan usaha-usaha produktif serta di-ikuti dengan monitoring dan evaluasinya guna mendorong peningkatan kualitas para amil zakat dalam aspek manajerial, koordinasi dan sinergi dengan lembaga-lembaga lainnya.
Baznas ini membantu pemberdayaan masyarakat miskin, karena tujuannya mengentaskan kemiskinan, terutama
bagi masyarakat muslim yang masih berada dibawah rata-rata, dengan harapan bisa terbantukan. Masa sesama muslim tidak bisa saling membantu. Kalau hal ini berjalan dengan baik, maka saya yakin tidak ada lagi masyarakat muslim yang miskin, pungkas gubernur.
Turut hadir Kepala Biro Humas dan Protokol Moh Haris Kariming, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial dan Kemasyarakatan Arnold Firdaus, dan Ketua Baznas Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib, SH, MA. (Humas Pemprov/ptr)