Tutup
Regional

Pasukan Khusus dari Panglima TNI Tiba di Palu, Aparat Optimis Tumpas Ali Kalora Cs

×

Pasukan Khusus dari Panglima TNI Tiba di Palu, Aparat Optimis Tumpas Ali Kalora Cs

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: 150 personil BKO Mabes TNI saat tiba di Bandara Mutiara Sisaljufri Palu. (Foto : Rifaldi Kalbadjang/KabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Satuan Tugas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala optimis mampu menumpas sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora Cs yang sebelumnya menewaskan 4 warga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi setelah mendapat tambahan pasukan khusus TNI.

“Dengan perkuatan dari pasukan ini kita berharap pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora Cs semakin efektif,” kata Danrem 132 Tadulako, Brigadir Jendral TNI Farid Maruf kepada sejumlah wartawan di Palu, Selasa (1/12/2020).

Advertising

Satuan setingkat peleton yang dikirim oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto itu tiba di Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Selasa pagi sekira pukul 07:30 Wita setelah sebelumnya diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Farid bilang yang telah tiba ialah tim pendahulu. “Nanti tim intinya juga akan datang berikutnya, nanti waktunya sedang kita atur,” katanya.

Pasukan yang dikirim dengan spesifikasi intel dan tempur kata dia, akan membantu mengefektifkan pengejaran, pencarian, penumpasan sisa kelompok MIT yang masih berkeliaran di sekitar pegunungan Kabupaten Poso, Parigi, dan Palu. Sebelum diterjunka, pasukan khusus nantinya akan melakukan adaptasi terlebih dahulu agar bisa bertugas tepat pada sasaran.

Lebih lanjut dijelaskannya sinergitas antara TNI Polri yang dimulai sejak akhir Agustus tahun 2020 cukup efektif untuk mendesak kelompok sipil bersenjata itu berpindah-pindah lokasi persembunyian.

“Selama ini seolah-olah mereka menguasai Poso. Sebenarnya tidak ada kehebatan mereka itu,  kecuali satu saja mereka sangat menguasai medan, karena Ali kalora itu bekas penebang kayu sehingga jalur-jalur di dalam hutan itu diketahui,” kata dia.

Demikian, dengan taktik yang tengah disusun, pihaknya optimis dan yakin mampu menumpas sisa kelompok MIT yang kini berjumlah 11 orang.

Suasana penjemputan pasukan Khusus oleh TNI-Polri di Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu, Selasa (1/12/2020). (Foto: Adi Pranata/KabarSelebes.ID)

“Pokoknya kita akan lebih efektif, lebih efisien dalam memburu mereka,” tegasnya

Senada, Kepala kepolisian Daerah Sulteng, Inspektur Jenderal Abdulrakhman Baso menyatakan, pasca kejadian Satgas tinombala kembali memaksimalkan pengejaran terhadap terduga pelaku kelompok MIT.

Dikatakan petugas kepolisian telah melakukan rehabilitasi bagi masyarakat di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Aparat keamanan juga turut melakukan bakti sosial, salah satunya membantu memperbaiki bangunan warga yang terbakar.

Selain itu, Pihaknya juga telah menjalin sinergitas bersama tokoh Agama dalam rangka membangun persatuan dan kesatuan yang diharapkan dapat membangun sikap toleransi antara umat beragama.

“Kami sudah menjamin keamanan di sana. Kami juga sudah menyiapkan pasukan di sana sementara waktu dalam rangka mengembalikan situasi, kemudian supaya masyarakat itu berakitiftas kembali,” kata dia 

Masyarakat Diminta Miliki Ketangguhan

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat lalu cukup meresahkan masyarakat. Kejadian itu telak menyisakan trauma bagi warga yang mayoritas merupakan transmigran lokal. Pasca kejadian aparat masih diterjunkan di sekitar lokasi masih untuk menjaga situasi keamanan masyarakat.

Meski telah ada petugas yang berjaga, Farid Maruf meminta penduduk Desa memiliki ketangguhan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Tidak mungkin satu Desa kita jagain satu persatu, kita mengimbau masyarakat memiliki ketahanan wilayah sendiri, misalnya 1 Desa memiliki kentongan, jadi misalnya ada bahaya seperti itu bunyikan, kami pasukan terdekat segera merapat,” katanya.

Selain itu, masyarakat kata dia juga bisa melapor kepada petugas keamanan terdekat apabila melihat atau mengetahui tanda-tanda keberadaan kelompok Ali kalora Cs.

“Selama ini masyarakat kan enggan. Takut enggan atau maksud yang lain saya tidak tau jadi selama ini seperti itu kejadiannya. Demikian saya berharap masyarakat segera melapor segera melihat kelompok tersebut,” ujarnya.  (ap/fma)

Laporan: Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….