Jakarta, Kabar Selebes — Anggota DPR dari Fraksi PDIP DPR RI Arteria Dahlan dan Anggota Fraksi Partai NasDem Sahroni adu mulut soal kasus pernyataan kontroversial Puan Maharani mengenai Sumatera Barat dan Pancasila. Adu mulut itu berlangsung di tengah rapat kerja Komisi III DPR dengan Polri di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (14/9).
Kejadian bermula saat Arteria memberi tanggapan soal permintaan Polri mengajukan tambahan anggaran Rp19 triliun. Arteria bilang fraksi dan parpolnya selalu pasang badan dalam menyetujui segala anggaran yang diajukan Polri.
Dalam kesempatan itu juga, Arteria menceritakan kedekatan parpolnya dengan Polri. Ia pun berterima kasih Polri membantu saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani tersangkut polemik pernyataan mengenai Sumatera Barat dan Pancasila.
“Kalau Bapak saya hanya kasih contoh kemarin kerja-kerja siber ini lebih terukur lagi, Pak. Saya terima kasih kami kemarin punya masalah yang Ibu Puan Maharani begitu responsif dibantu teman-teman kepolisian,” kata Arteria di tengah rapat.
Sahroni yang bertugas sebagai pimpinan rapat berkali-kali menginterupsi Arteria. Dia pun memperingatkan rapat itu digelar sebagai fungsi pengawasan DPR terhadap usulan anggaran Polri.
“Pak Arteria, ini fungsi pengawasan jangan melibatkan di luar fungsi pengawasan,” tegas Sahroni.
“Kaitannya kan dengan anggaran,” jawab Arteria.
Sahroni pun menyudahi kesempatan Arteria memberi tanggapan. Ia memberikan kesempatan kepada anggota lain sembari mengingatkan tidak boleh ada pembahasan selain anggaran Polri.
Beberapa saat berikutnya, Sahroni kembali menegur Arteria. Politikus NasDem itu menyindir kedekatan PDIP dengan kepolisian.
“Jangan sampai anggaran terkait hubungan parpol dengan pimpinannya. Ini menyikapi jangan sampai mencampuri urusan anggaran,” sindir Sahroni.
Arteria pun menyela ucapan Sahroni. Dia mengklaim berbicara angka dan mengkritisi usulan anggaran Polri. Dengan nada meninggi, Arteria menuding Sahroni berprasangka buruk terhadapnya.
“Jangan terlalu diinin, Pak Ketua. Saya angka-angka semua. Jadi kalau begini saya juga enggak nyaman dipimpin sama Ketua,” kata Arteria.
“Sebagai pimpinan saya berhak menyampaikan kepada saudara Arteria menjelaskan bahwa ini pengawasan anggaran, bukan pengawasan pada saat rapat kerja,” balas Sahroni.
Untuk diketahui, Ketua DPP PDIP yang juga kini menjabat Ketua DPR DI Puan Maharani sempat memicu kontroversi beberapa waktu lalu. Ia menyatakan harapan agar Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.
Ucapan Puan itu sempat dibawa Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) ke jalur hukum pada Jumat (4/9). Namun laporan itu ditolak kepolisian untuk diterima dengan dalih belum cukup untuk dibawa ke ranah pidana. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com