Palu, Kabar Selebes – Setiap 8 September, dunia memperingati hari Aksara Internoasional. Hari Aksara Internasional ini dimaksudkan untuk memeriahkan keaksaraan dimana keaksaraan merupakan salah satu dasar untuk sebuah peradaban dalam mencapai kemajuan. Dengan aksara ilmu pengetahuan dirumuskan, dengan aksara pengetahuan dikembangkan, diwariskan hingga terus dilestarikan.
Sejatinya, bangsa yang maju tidak dibangun dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak, tetapi bangsa yang maju ditandai dengan masyarakat literat yang memiliki peradaban yang tinggi. Hari Aksara menjadi momentum sebuah kebangkitan untuk meningkatkan kualitas diri dengan terus menigkatkan literatur, baik itu dalam tatanan baca, diskusi, atau sharing keilmuan wawasan.
Literasi menjadi salah satu alat vital untk kita menggali sebuah kehidupan. Berbekal ilmu pengetahuan, literasi dapat membangkitkan semangat heroik dan kepemimpinan. Selain itu, perlu pemahaman narasi-narasi intelektual dalam membangun dan meningkatkan kualitas diri. Literasi tidak hanya sekadar membaca, tetapi lebih dari itu. Terdapat enam dimensi literasi, yaitu literasi baca-tulis, literasi digital, literasi sains, literasi finansial, literasi numerasi, dan literasi budaya. Literasi berarti memahami agar informasi yang dikonsumsi dapat diterima dengan baik. Tidak menimbulkan miskonsepsi atan misleading dari bacaan-bacaan yang diperoleh. Hal tersebut mudah terjadi jika tidak memahami dengan benar apa yang telah dibaca. Dampak yang paling berbahaya adalah mudahnya penyebaran berita bohong atau biasa disebut hoax di tengah masyarakat yang mudah menelan berbagai informasi.
Kemajuan teknologi pada era digitalisasi semakin mudah mengakses informasi maka tentunya harus sebanding lurus dengan hal-hal yang perlu dimiliki dalam menghadapi perkembangan era ini, yaitu akhlak, sharing pendapat dan pemantauan dari setiap kalangan yang aktif. Dengan teknologi dan kemajuan zaman yang terus meningkat diperlukan penguasaan literasi yang akan mendongkrak nalar, intelektual, narasi peradaban keilmuan agar ke depan generasi bangsa mampu menjadi triggered yang mampu menciptakan dan merangsang generasi yang gemilang, beradab dan menciptakan ruang-ruang baru yang bermanfaat unuk perkembangan dan peradaban manusia.
Penguatan budaya literasi menjadi salah satu kunci untuk memajukan bangsa. Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas, karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang adalah dengan menanamkan budaya literasi. Selamat hari Aksara Internasional tahun 2020, mari bersama meningkatkan bacaan, tulisan dan pengaplikasian di bidang iptek dan imtaq untuk Indonesia maju. Salam literasi! (*/fma)
Penulis: Asrianti
Duta Baca Sulawesi Tengah
(isi artikel di luar Tanggung Jawab Redaksi)
